Liputan6.com, Jakarta Mengembangkan program kewirausahaan yang efektif untuk membentuk wirausaha dalam rangka memperluas kesempatan kerja yang terukur dan berkelanjutan adalah misi utama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Untuk itu, Kemnaker terus mendorong masyarakat mengembangkan diri menjadi seorang enterpreneurship atau wirausahawan. Salah satu program berbasis pada kompetensi SDM, yakni dengan cara menciptakan Wirausaha Baru Tenaga Kerja Mandiri.
Advertisement
Program Jaringan Pengaman Sosial (JPS) Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Kemnaker sebagai upaya Kemnaker guna menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang usaha bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, serta kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berakibat pada pelemahan perekonomian.
"Tantangan berwirausaha ke depan tentu akan berat, mulai dari kompetitor sampai pemanfaatan teknologi, jadi kita harus adaptif dalam melihat peluang kedepannya," kata Direktur Jenderal Binapenta dan PKK, Suhartono.
Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan dan sosial, tetapi juga perekonomian nasional. Di tengah kondisi yang tidak stabil itu, pemerintah langsung bergerak memberikan bantuan diantaranya kepada kelompok wirausaha agar usahanya tetap bertahan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pelatihan
Tak hanya itu, pemerintah juga akan mendorong wirausahawan agar usahanya berkembang.
Pemerintah akan memfasilitasi mereka berupa pelatihan, seperti pelatihan digital marketing.
“Kita fasilitasi mereka untuk menjual, memasarkan produk ini. Pelatihan digital marketing sangat dibutuhkan oleh mereka. Kita nanti dorong agar mereka juga mendapatkan akses kredit, KUR misalnya,” ucap Suhartono.
Advertisement