Liputan6.com, Jakarta - Olahraga menjadi salah satu kebutuhan dalam menjaga kondisi tubuh. Meski berada di ruangan yang sempit, kita masih tetap bisa melakukan beragam gerakan, lho!
"Jika hanya memiliki space terbatas, tetap bisa melakukan latihan kekuatan atau strength training. Enggak perlu banyak peralatan, kamu hanya butuh sepasang dumbbell," kata Praktisi Kalistenik, Teuku Aufra Maretto kepada Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat pada Jumat, 6 Agustus 2021.
Advertisement
Aufra mengungkapkan bahwa terdapat banyak gerakan strength training yang bisa dilakukan dengan berat tubuh sendiri. Misalnya, push up, squat, lunges, crunch, dan lain sebagainya.
Anda juga bisa mencoba gerakan-gerakan olahraga kardio sederhana seperti jumping jack dan high knee di ruang terbatas. Sedangkan dengan bantuan dumbbell, gerakan shoulder press, romanian deadlift, bent-over row, lateral raise, dan juga chest press bisa dijadikan pilihan.
"Pastikan kamu melakukan gerakan dengan intensitas yang sesuai dengan level kebugaranmu. Kalau baru sanggup angkat beban 3 kg, jangan memaksakan diri menggunakan beban yang lebih berat," Aufra mengingatkan.
Simak juga video berikut
Tak Kalah Efektif
Menurut pria yang juga pelatih kebugaran di Fitness Embassy Jakarta, ragam olahraga yang dapat dilakukan pada ruangan sempit atau indoor tak kalah efektifnya dengan olahraga yang dilakukan outdoor. Bahkan, keduanya tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan.
"Selama latihannya terprogram sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, baik olahraga dalam ruangan maupun di luar ruangan, akan sama efektifnya," katanya.
Olahraga di dalam ruangan juga dinilai aman apabila masih memiliki ventilasi yang baik. Pemilihan waktu antara pagi, siang, ataupun sore tetap fleksibel.
Advertisement
Sesuaikan frekuensi dengan kemampuan
Frekuensi olahraga yang bisa dilakukan dalam ruangan juga harus disesuaikan dengan ketersediaan waktu masing-masing orang. Sebagai panduan umum, pemula bisa melakukan latihan dua sampai tiga kali dalam seminggu.
Sedangkan, bagi yang sudah berpengalaman bisa mencoba tiga sampai empat kali dalam seminggu. Durasi olahraga yang dilakukan bisa berkisar dari 30-90 menit per sesinya.
"Selalu ingat untuk start easy. Jangan terlalu ambisius di awal, nanti takutnya malah nggak bertahan lama," Aufra mengingatkan.
Infografis
Advertisement