Jokowi Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Bali dan Luar Pulau Jawa

Dia menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di Bali dan luar Pulau Jawa pada dua minggu lalu berada di angka 13.000 per hari.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Agu 2021, 16:05 WIB
Presiden Joko Widodo melihat sejumlah fasilitas Rumah Sakit (RS) Modular Pertamina di Tanjung Duren, Jakarta, pada Jumat (6/8/2021). Presiden mengapresiasi pihak-pihak yang telah menyiapkan rumah sakit yang dibangun menjadi RS khusus pasien Covid-19 tersebut. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menterinya untuk tetap mewaspadai lonjakan kasus Covid-19. Pasalnya, kasus Covid-19 secara nasional memang sudah mulai melandai, khususnya di Pulau Jawa.

"Dua minggu lalu kasus harian nasional, masih di atas 40.000 kasus per hari tapi kemarin sudah menurun lagi menjadi 35.764 kasus," kata Moeldoko usai meninju RS Darurat Wisma Atlet Jakarta, Jumat (6/8/2021).

"Kasus harian di Pulau Jawa juga semakin menurun. Tetapi kita sekarang ini sedang siaga, waspada penuh bahwa terjadi peningkatan (kasus) di Bali dan luar Jawa," sambungnya.

Dia menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di Bali dan luar Pulau Jawa pada dua minggu lalu berada di angka 13.000 per hari. Namun, pemerintah mencatat kasus Covid-19 di Bali dan luar Pulau Jawa mencapai 16.000 per hari pada Jumat kemarin.

"Dan ini sudah diwanti-wanti oleh bapak Presiden untuk semuanya mewaspadai situasi ini," katanya.

Moeldoko menuturkan bahwa kondisi Covid-19 tak bisa diprediksi dan sangat dinamis. Oleh sebab itu, pemerintah meminta semua pihak mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 meski saat ini sudah menunjukkan penurunan.

"Kondisi covid ini dinamis kalau kita melihat seperti balon begitu, tekan disini nanti muncul lagi disana, nanti muncul lagi disini dan kondisi sama terjadi di luar. Tadinya sudah tenang, tau-taunya muncul serangan baru. Itu selalu seperti itu," tutur Moeldoko.

Sebelumnya, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkapkan, zona merah dan oranye bertambah di wilayah luar Pulau Jawa dan Bali. Menurut dia, tren peningkatan kasus corona terjadi di luar Jawa-Bali.

"Kalau kita lihat zona risiko pekan ini, zona merah dan oranye semakin bertambah itu artinya saya melihat beberapa daerah terutama Kabupaten kota di wilayah Jawa dan Bali mengalami puncaknya kembali," katanya saat jumpa pers virtual, Rabu 28 Juli 2021.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tingkat Kematian Meningkat

Dia menyebut puncak peningkatan kasus virus corona di bulan Juli ini lebih tinggi dibandingkan Januari lalu. Kemudian, tingkat kematian akibat Covid-19 juga sedang meningkat.

"Jadi enggak ada kata lengah tetap semuanya harus siap siaga, kontribusi, kolaborasi, penegakan disiplin, monitoring kepatuhan protokol kesehatan," ucapnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya