Liputan6.com, Jakarta - Virus corona Covid-19 telah menjadi ancaman kesehatan bagi penduduk dunia selama setahun terakhir. Beragam cara dilakukan manusia guna mencegah dan memutus mata rantai penularan virus. Satu di antaranya dengan memakai masker.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro meminta masyarakat agar tidak menjadikan masker sekadar formalitas. Masyarakat harus sadar pentingnya penggunaan benda itu demi mencegah Covid-19.
Advertisement
"Masker merupakan alat pelindung diri, bukan formalitas agar tidak disanksi oleh petugas," kata dr Reisa, April 2021 lalu.
Reisa juga mengingatkan agar masyarakat untuk menggunakan masker dengan cara yang benar, yaitu dengan menutupi hidung dan mulut.
"Kemudian cuci tangan sebelum membuka dan memakainya kembali," ucap Reisa.
Seiring berjalannya waktu, informasi palsu atau hoaks seputar masker kian bermunculan. Mulai dari memicu keracunan hingga kanker. Berikut infografis hoaks terkait penggunakan masker yang beredar di media sosial:
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement