Liputan6.com, Jakarta Hasil uji klinis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, vaksin COVID-19 Sinopharm memiliki efikasi sebesar 78,02 persen. Meski begitu, vaksin buatan China tersebut belum dapat digunakan untuk anak-anak di Indonesia.
Namun di Uni Emirat Arab (UEA), vaksin COVID-19 Sinopharm telah disetujui Kementerian Kesehatan dan Pencegahan untuk digunakan pada anak-anak berusia antara 3 hingga 17 tahun.
Advertisement
Keputusan itu diambil "berdasarkan hasil studi klinis, penilaian ketat untuk menyetujui penggunaan darurat vaksin dan evaluasi lokal yang sesuai dengan peraturan yang telah disetujui," menurut kantor berita resmi UEA, WAM, dikutip Jumat, (6/8/2021).
"Persetujuan untuk vaksin tersebut diambil sebagai bagian dari upaya UEA untuk memerangi COVID-19, dan sebuah penegasan pendekatan proaktif guna menjamin kesehatan dan keselamatan anggota masyarakat."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
64 Persen Populasi UEA Telah Divaksinasi
Sinopharm diproduksi secara lokal di UEA, yang sejauh ini telah menyuntikkan lebih dari 15,5 juta dosis vaksin COVID-19, dengan lebih dari 64 persen populasinya telah menerima dua dosis vaksin hingga saat ini.
Pada Mei, otoritas UEA juga menyetujui dosis vaksin booster untuk warga setempat yang telah menerima dosis kedua setidaknya enam bulan sebelumnya guna memastikan kekebalan yang berkelanjutan terhadap virus corona.
Advertisement