Liputan6.com, Jakarta Sejumlah anak-anak penyandang disabilitas menyaksikan pesta olahraga olimpiade di Tokyo 2020 berkat teknologi VR.
Dilansir dari South China Morning Post, perusahaan Jepang menyediakan aksesibilitas yang memungkinkan anak-anak untuk berinteraksi dengan para atlet melalui layar, hingga menari dengan maskot robot, sekaligus melihat pertandingan dari dalam ruang virtual reality (VR).
Advertisement
Simak Video Berikut Ini:
Teknologi membantu
"Pergi ke gedung untuk melihat pertandingan langsung merupakan tantangan bagi beberapa murid saya," kata Shinya Shoji, kepala sekolah di Bokuto School for the Physically Handicapped.
"Maka dari itu, saya sangat bersyukur bisa menyaksikan pertandingan di gymnasium sekolah, seolah kami duduk di bangku terdepan yang ada AC-nya. Saya juga tersentuh dengan penyediaan teknologi ini disini. Saya merasa sangat bahagia meliaht reaksi anak-anak yang melebihi ekspektasi saya," katanya.
Advertisement
Para murid bergabung
Menurut SCMP, murid-murid dengan disabilitas mental dan fisik dari 4 sekolah bergabung untuk menonton pertandingan. Mereka juga berinteraksi dengan para atlet melalui layar. Mereka juga tampak semangat menari bersama maskot robot olimpiade. Selain tiu, mereka juga melihat pertandingan dari dalam kubah VR, yang jika Anda masuk ke dalamnya, seperti berada di dalam bioskop.
Kepala sekolah berharap program ini sukses dan mulai diterapkan set yang mirip dimana-mana.
"Kami saja bisa mengadakan acara ini disini (gymnasium sekolah), itu artinya ini juga bisa diterapkan dimanapun di dunia. Itu pesan yang ingin saya sampaikan. Bahwa ada beberapa hal yang disayangkan, seperti tidak ada penonton yang dibolehkan (hadir) di gedung. Namun dengan ini, menggunakan teknologi, itu akan seolah kita menonton pertandingan di stadium. Saya rasa itu akan sangat luar biasa," kata Shoji.
Infografis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Advertisement