Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto membenarkan, laman website www.infocovid.jatimprov.go.id diretas hacker pada Kamis 5 Agustus.
"Iya benar, saat diakses, muncul gambar hewan pada halaman utama laman tersebut dengan tulisan #Hacked by And404_ SABUNMANDI CYBER TEAM "I dont like online school" thx," ujarnya, Jumat (6/8/2021).
Advertisement
Benny mengungkapkan, pihaknya sebagai operator laman tersebut mengetahui aksi peretasan pada Kamis pukul 15.15 WIB.
"Tim kami langsung mengambil tindakan take down, kemudian direcovery untuk dicari sebabnya, dan pada pukul 16.22 WIB, website sudah bisa diakses seperti semula," ucapnya.
Menurutnya, serangan hacker tersebut jenis deface atau hanya mengubah layar aplikasi saja, tidak sampai merusak sistem dan server. "Jadi hanya layar saja, tidak sampai masuk ke sistem dan server," ujarnya.
"Saat ini kami sedang memperbaiki sistem pengamanan agar laman berisi informasi seputar Covid-19 di Jatim tidak lagi dibobol oleh hacker," ucap Benny.
Benny mengatakan, timnya saat ini sedang mendeteksi pelaku peretas dengan melihat lokasi titik IP yang digunakan. Benny enggan menjelaskan rencana melaporkan aksi tersebut ke penegak hukum. "Belum ada ke arah hukum, yang penting bisa ditangani," ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Data Penting
Benny menegaskan, laman website infocovid.jatimprov.go.id memuat data-data penting untuk publik seputar Covid-19 dan penanganannya. Apabila diretas maka yang mengalami kerugian adalah masyarakat.
"Karena laman tersebut sangat penting bagi publik, maka jika ada kejadian serupa, kami meminta dukungan masyarakat untuk langsung menghubungi Dinas Kominfo Jawa Timur melalui call center 1500 117 atau melalui media sosial instagram @jatimpemprov, twitter @jatimpemptov, @kominfojatim, atau di facebook Pemprov Jawa Timur," ucapnya.
Advertisement