Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, saat ini Indonesia mulai mengurangi impor barang-barang kesehatan, termasuk obat-obatan. Hal itu disampaikan ketika dia meninjau pembangunan RS Modular Darurat Covid-19 Tanjung Duren.
“Jadi kita mulai mengurangi barang-barang kesehatan yang impor tapi tentu bertahap dan sabar. Karena bapak Presiden sendiri selain menekankan alat kesehatan dan juga obat-obatan, apakah bahan baku, obat impor harus kita tekan agar kita dapat mandiri,” kata Erick dikutip dari instagram pribadinya @erickthohir, dikutip Liputan6.com, Jumat (6/8/2021).
Advertisement
Dalam tinjauannya, ke pembangunan RS Modular Darurat Covid-19 Tanjung Duren, Erick juga memberikan semangat kepada 1.000 lebih pekerja dalam menyelesaikan pembangunan, agar RS tersebut bisa segera digunakan untuk penanganan pasien covid-19.
“Menemani lebih dari 1000 pekerja yang hingga tengah malam bekerja untuk membangun RS Modular Darurat di Tanjung Duren agar dapat segera digunakan untuk penanganan pasien Covid-19. Upaya ini kami lakukan karena keselamatan pasien adalah prioritas utama,” ujarnya.
“Saya salut dan berterima kasih kepada jajaran IHC, para nakes dan pekerja yang tidak kenal Lelah membangun RS Modular ini dalam waktu cepat,” tambahnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pelan-Pelan
Dia memastikan ketersediaan oksigen, obat dan vitamin serta ruang rawat inap di RS Modular Darurat Covid-19 Tanjung Duren terjamin untuk masyarakat.
Demikian Erick optimis bahwa Indonesia secara bertahap bisa menggunakan produk kesehatan buatan dalam negeri, baik untuk alat kesehatan maupun obat-obatan.
“Untuk alat-alat Kesehatan juga saya minta untuk mulai menggunakan produk buatan sendiri. Saya yakin, pelan-pelan kita pasti bisa. Presiden Jokowi sendiri sudah mengarahkan agar kita bisa lebih mandiri dalam penyediaan obat dan juga alat Kesehatan,” pungkasnya.
Advertisement