Selain E-Commerce dan Ride Hailing, Sektor Teknologi Ini Juga Bisa Dilirik

Komisaris BEI, Pandu Sjahrir menyebutkan masih ada sejumlah sektor berkaitan teknologi lain yang juga menarik untuk dilirik selain e-commerce.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Agu 2021, 10:09 WIB
Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan. Kredit: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal tanah air tengah hiruk oleh kabar pencatatan saham perusahaan teknologi pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hari ini, PT Bukalapak.com (Bukalapak) resmi tercatat di BEI dengan kode perdagangan ‘BUKA’.

Selain Bukalapak, ada perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi lain yang akan segera melantai tahun ini. Yaitu GoTo, perusahaan hasil penggabungan antara Gojek dan Tokopedia.

Namun begitu, Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI), Pandu Sjahrir menyebutkan masih ada sejumlah sektor usaha lain berkaitan teknologi yang juga menarik untuk dilirik.

"Selain investasi di perusahaan teknologi yang sedang hangat belakangan ini, ada sektor lain yang bisa jadi pertimbangan, di mana tetap erat kaitannya dengan teknologi,” ujar Pandu seperti dikutip dari laman instagram @pandusjahrir, Jumat (6/8/2021).

Sektor-sektor tersebut, antara lain; e-commerce dalam hal logistik, fintech, digital infrastructure (data center), mobility, dan renewable energy.

Pandu menjelaskan investasi di perusahaan teknologi berkaitan dengan dua hal. Yakni teknologi dan manusia. Dari sisi teknologi, investasi banyak diperlukan untuk mengembangkan bagian back end dan front end. Hal ini untuk memberikan layanan yang seamless kepada pelanggan dan untuk meminimalkan fraud.

“Dari sisi manusia, dengan investasi yang ada, bagaimana perusahaan teknologi memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada customer,” Pandu menambahkan.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kembangkan Teknologi

Bukalapak resmi melakukan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) hari ini secara virtual, Jumat (6/8/2021). Bukalapak menjadi saah satu perusahaan digital pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Dok. Bukalapak)

Bagi Pandu, investasi di perusahaan teknologi berarti turut mengembangkan sisi teknologi itu sendiri. Sementara dari sisi SDM yang terlibat di dalamnya, akan memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada customer dalam skala yang lebih luas.

“Di tengah gelombang investasi perusahaan teknologi, bukan berarti akan menciutkan sektor offline retailer. Jika offline retailer bisa menggunakan teknologi dengan tepat, dua sektor ini akna bisa berkebang bersama,” pungkasnya

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya