Pengelola Pasar Tanah Abang Sebut Tak Ada Kendala Aturan Tunjukkan Bukti Vaksinasi

Bagi mereka yang tidak dapat menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19 atau surat keterangan dokter yang menyatakan seseorang itu tidak dapat menerima vaksin, dilarang masuk ke area Pasar Tanah Abang.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Agu 2021, 20:52 WIB
Pedagang melihatkan kartu vaksin di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (27/7/2021). Dengan kembalinya dibuka Pasar Tanah Abang penjual mengeluhkan pembeli yang sangat sepi akibat peraturan baru yang mewajibkan menunjukkan kartu vaksin Covid-19 saat hendak berbelanja. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Pasar Tanah Abang Heri Supriyatna memastikan, seluruh pedagang dan pengunjung Pasar Tanah Abang telah memiliki bukti vaksinasi Covid-19. Hal ini sehubungan Keputusan Gubernur (Kepgub) yang diterbitkan Anies Baswedan tentang kewajiban menunjukkan bukti vaksinasi bagi karyawan dan pengunjung saat beraktivitas di Jakarta.

Heri menjelaskan, saat ini pemeriksaan kartu vaksin sudah menjadi rutinitas Pasar Tanah Abang. Di muka pintu masuk pasar, petugas secara rutin memeriksa sertifikat vaksin pedagang atau pengunjung dan disesuaikan dengan KTP.

"Di pintu masuk sudah ada petugas yang kami tempatkan untuk melakukan pemeriksaan. Mereka cukup menunjukkan sertifikat vaksin yang telah diunduh dan KTP juga," ucap Heri kepada merdeka.com, Jumat (6/8/2021).

Bagi mereka yang tidak dapat menunjukkan bukti vaksinasi atau surat keterangan dokter yang menyatakan seseorang itu tidak dapat menerima vaksin, dilarang masuk ke area Pasar Tanah Abang.

Heri mengatakan, pengelola Pasar Tanah Abang tidak mengalami kendala selama menjalani kebijakan menunjukan bukti vaksinasi Covid-19. Sebab menurutnya, baik pedagang maupun pengunjung dinilai sudah mengetahui tentang aturan ini.

"Selama ini tidak ada kendala dan semua pengunjung, pedagang dan karyawan yang masuk sudah siap menunjukkan kartu vaksinnya," kata dia.

Sementara untuk pengawasan, Heri mengatakan setiap dua hari sekali di waktu tak terduga kerap ada pemeriksaan oleh Satpol PP, atau TNI-Polri. "Hampir 2 hari sekali ada pengecekan dari petugas," pungkas Heri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Anies: 8,2 Juta Orang di Jakarta Sudah Vaksinasi Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, 8,28 juta orang di Jakarta sudah divaksinasi Covid-19. Jumlah tersebut adalah penerima dosis pertama. Sedangkan, untuk dosis kedua ada sebanyak 3,23 juta orang.

"Vaksinasi di Jakarta per siang tadi jam 12 sudah tervaksin 8,28 juta orang. Kemudian untuk dosis kedua itu sudah 3,23 juta," kata Anies usai meninjau RSUD Tarakan, Jumat (6/8/2021).

Dia mengatakan, selain fokus vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua bagi warga Jakarta, Anies juga tengah melakukan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan atau nakes di Jakarta. Secara total, jumlah nakes di Jakarta adalah 124 ribu orang.

"Jadi total tenaga medis di Jakarta ini ada 124.000 orang, sekarang sedang bertahap dilakukan vaksinasi sambil disinkronkan secara sistemnya," jelas Anies.

Dia berharap, vaksin dosis ketiga bisa rampung di akhir Agustus 2021 ini. Namun demikian, karena bukan pekerjaan sederhana, Anies tengah membenahi pendataannya.

"Semoga akhir bulan bisa selesai agar (vaksinasi dosis ketiga) tenaga kesehatan nanti datanya lebih akurat," tandas Anies.

 

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya