Liputan6.com, Barcelona- Barcelona membuat pengumuman yang mengguncang dunia saat menyebutkan harus berpisah dengan Lionel Messi. Pemain tak tergantikan yang sudah 17 musim dengan Barcelona, betulkan itu terjadi.
Jurnalis ESPN, Gabriel Marcotti membuat analisa lewat wawancaranya dengan beberapa mantan pemain dan analis sepak bola dunia. Kesimpulannya, Lionel Messi bakal bertahan di Barcelona pada 1 September mendatang, mungkinkah bakal berbalik arah?
Advertisement
Seperti diketahui, Lionel Messi terganjal regulasi La Liga yang membatasi pengeluaran gaji untuk klub. Tagihan kepada klub kabarnya 110 persen dibandingkan dengan pendapatan total.
Itulah yang menjadi dasar dari Joan Laporta untuk mengambil keputusan pahit ini. Dia menyalahkan manajemen lama yang merusak keuangan klub.
"Kami tak punya celah untuk mengotak atik gaji. Kami harus patuh dengan Financial Fair Play. Kami paham dengan aturan dan kami tak punya celah," ujar Joan Laporta seperti dikutip Marca.
Dipertanyakan
Jurnalis ESPN, Gabriel Marcotti mempertanyakan alasan Joan Laporta. Dia mengatakan Barcelona harusnya tak mengambil langkah transfer pemain baru kalau batasan gaji terlewati.
"Itulah misterinya. Mereka menghabiskan 9,6 juta dollar untuk Emerson dari Real Betis. Mereka juga boyong Memphis Depay, Sergio Aguero dan Eric Garcia. Dua nama awal gajinya tinggi," tulis Marcotti.
"Mengapa Anda tetap paksakan gaji 50 juta dollar dan transfer Emerson kalau melewati batasan gaji? Itulah banyak yang berspekulasi banyak hal aneh sedang terjadi."
Advertisement
Teror Javier Tebas
Marcotti karena itu menyimpulkan kalau semua yang dilakukan Barcelona hanya strategi untuk menakut-nakuti Javier Tebas, Presiden La Liga.
"Dugaan saya, 1 Setpember nanti, dia akan tetap menjadi pemain baru. Apakah itu karena ada revisi kontrak atau kurangi gaji pemain lagi atau La Liga merevisi batasan gaji untuk mengakomodir klub," tulisnya.