Beri Banyak Perubahan untuk Barcelona, Perjalanan Lionel Messi Harus Berakhir Menyedihkan

Walaupun beri banyak sekali perubahan untuk Barcelona, tidak menjamin perjalanan Messi di Barca berakhir manis

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2021, 00:01 WIB
Striker Barcelona, Lionel Messi, tampak lesu usai ditaklukkan Granada pada laga Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Jumat (30/4/2021). Barcelona takluk dengan skor 1-2. (AP/Joan Monfort)

Liputan6.com, Jakarta - Barcelona memberikan penyataan yang mengejutkan penggemar sepak bola di seluruh dunia, Jumat (6/8/2021), dengan Lionel Messi akan meninggalkan Camp Nou.

Presiden Barcelona Joan Laporta mengkonfirmasi klub tengah mengalami masalah financial fair play yang sulit diatasi, sehingga essi harus pergi dari El Barca.

Beberapa upaya telah dilakukan klub dan Messi agar keduanya tidak perlu bercerai. Namun, kesepakatan yang telah dicapai tidak berarti apa-apa karena La Liga menolak pendaftaran kontrak Messi.

Messi bahkan dilaporkan telah bersedia untuk memotong 50 persen gaji dan penundaan pembayaran upah selama tiga tahun agar bisa terus memperkuat klub yang membesarkan namanya.


Mengawali Karier

Penyerang Barcelona Lionel Messi berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Real Athletic selama pertandingan Liga Spanyol di stadion Nou Camp di Barcelona pada 15 Januari 2006. Messi, yang melakukan debut di Barcelona pada 2004, telah memenangkan 10 gelar La Liga dan empat Liga Champions. (AFP/Lluis

Messi memulai kariernya bermain untuk Newell’s Old Boys, sebuah klub asal Rosario, Argentina. Namun kebersamaan keduanya harus terhenti saat klub menyerah untuk membiayai sebuah pengobatan pertumbuhan hormon dari Messi.

Sejak saat itu, Messi yang memiliki darah Spanyol dari buyutnya, dibantu oleh keluarganya di Spanyol untuk mendapatkan kesempatan bermain pada laga uji coba di Barcelona.

Melihat potensi Messi di umur 13 tahun, Charly Rexach selaku sekretaris Teknik Barcelona tertarik merekrut Messi. Walau beberapa petinggi menentangnya karena Messi memiliki masalah dalam pertumbuhannya.


Charly Rexach

Rexach adalah sosok penting dibalik kesuksesan Messi di Barcelona hingga saat ini. Walau ditentang, Rexach tetap ngotot untuk merekrut Messi sampai ia menyodorkan sebuah kontrak di atas serbetkepada ayah Messi, dan menjanjikan Messi akan bermain di Barcelona.

Upaya perekrutan Messi tidak berlangsung mudah. Pada tahun 2001, Messi baru resmi diberikan kontrak oleh para petinggi Barcelona. Tidak butuh waktu lama, Messi menjelma menjadi bintang di La Masia (akademi milik Barcelona).

Dalam perkembangannya, Messi mencatatkan sejarah. Dia mampu promosi dari level Cadete hingga Barcelona B hanya dalam kurun waktu setengah musim, tercepat dalam sejarah klub.


Tim Senior

Lionel Messi dan Deco (mundodeportivo.com)

Pada 2003, Messi berkesempatan untuk berlatih bersama tim senior. Kesempatan yang diberi pelatih kepala pada saat itu, Frank Rijkaard, tidak di sia-siakan Messi.

Tidak sampai disitu, peran Rijkaard sangat penting saat merekrut Messi ke tim senior dan memberikan kesempatan Messi untuk melakukan debutnya di Liga Spanyol melawan Espanyol di umur yang sangat muda 17 tahun.

Setelah penampilan magisnya bersama Blaugrana, Messi banyak dilirik klub-klub eropa lain. Juventus dan Inter Milan sudah mengajukan tawaran resmi untuk membawa sang bintang, namun Messi lebih memilih bertahan di Barcelona.


Menjadi Bintang

Lionel Messi dan keenam Ballon d'Or yang diraihnya. (AFP/Franck Fife)

Terhitung sejak 2009, Messi meraih enam gelar Ballon d’Or bersaing dengan Cristiano Ronaldo. Messi sukses mengantarkan Barca meraih 35 Trofi dalam 17 tahun karirnya di Barcelona.

Messi berhasil mencetak rekor pribadi juga dengan mengoleksi 672 gol melampaui raihan yangdi cetak Pele di level klub yang mencetak 643 gol.

Kini, waktu Messi di Barcelona telah habis. Segala upaya telah dilakukan untuk tetap mempertahankan sang mega bintang di Camp Nou, namun hal tersebut belum mampu mempertahankan Messi di Barcelona.


Statistik Messi di Barcelona

2004/05: 9 penampilan, 1 gol

2005/06: 25 penampilan, 8 gol

2006/07: 36 penampilan, 17 gol

2007/08: 40 penampilan, 16 gol

2008/09: 51 penampilan, 38 gol

2009/10: 53 penampilan, 47 gol

2010/11: 55 penampilan, 53 gol

2011/12: 60 penampilan, 73 gol

2012/13: 50 penampilan, 60 gol

2013/14: 46 penampilan, 41 gol

2014/15: 57 penampilan, 58 gol

2015/16: 49 penampilan, 41 gol

2016/17: 52 penampilan, 54 gol

2017/18: 54 penampilan, 45 gol

2018/19: 50 penampilan, 51 gol

2019/20: 44 penampilan, 31 gol

2010/21: 47 penampilan, 39 gol

 

Penulis: Ali Muhammad

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya