Liputan6.com, Jakarta Ribuan tenaga kesehatan atau Nakes di Kota Tangerang, Banten mulai menerima vaksinasi dosis ketiga. Pada dosis kali ini, para nakes tersebut menerima vaksin Moderna. Vaksinasi hari pertama dilaksanakan di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan RSUD Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, proses vaksinasi dosis ketiga ini akan berjalan bertahap selama satu sampai dua pekan ke depan.
Advertisement
"Hari ini Pemkot melalui Dinkes mulai vaksinasi ketiga untuk nakes, jumlahnya 10.238. Mudah-mudahan bisa kita selesaikan dalam 1 sampai 2 minggu ke depan," jelas Arief di Kantor Dinkes Kota Tangerang, Sabtu (7/8/2021).
Alasan utama diberikan dosis ketiga, lanjutnya, lantaran nakes merupakan garda terakhir untuk penanganan pasien Covid-19. Sehingga wajib diberikan imunitas lebih baik untuk ketahanannya selama menangani pasien Covid-19.
Untuk jenis vaksin yang digunakan yakni Moderna, yang digadang-gadang ampuh menangkal berbagai varian virus Corona sampai 96 persen.
"Vaksinnya Moderna baru didistribusikan semalam. Sekarang kita mulai di seluruh pelayanan kesehatan, ada puskesmas Dinkes dan RS semua sudah didistribusikan," kata Arief.
Dikesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini menerangkan, untuk tenaga kesehatan yang divaksinasi dosis ketiga di kantornya berjumlah 51 orang.
"Di kantor Dinkes ini ada 51 orang, kalau yang di RSUD Kota Tangerang ada 150 orang yang disuntik dosis ketiga," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Keunikan Vaksin Moderna
Dalam prosesnya, Dini mengaku tidak menemukan kendala berarti dan efek samping dari vaksin Moderna. Namun, dia menjelaskan sedikit perbedaan, antara vaksin jenis Sinovac, Sinofam, AstraZeneca dengan Moderna.
"Kalau prosesnya sama, cuma mungkin kalau Moderna ini kan beku, di minus 25. Jadi dia dikeluarin dulu, taruh dulu di suhu ruangan beberapa lama. Setelah 15 menit bisa disuntikan," jelasnya.
Lalu, usia simpan Moderna pun lebih singkat. Kemasannya juga dibuat perkelipatan 14, sehingga tenaga medis yang akan disuntikan pun disarankan berjumlah sama, agar tidak ada vaksin yang gagal simpan kemudian terbuang.
"Jadi yang vaksin pun disesuaikan dengan jam kerja, berkelipatan 14, dipastikan dia bisa datang, agar tidak ada yang terbuang," tutur dr Dini.
Advertisement