Apresiasi Wamen BUMN Atas Pencapaian Program Digitalisasi PLN

Saat ini, Kementerian BUMN memonitor secara langsung implementasi program digitalisasi PLN.

oleh stella maris diperbarui 07 Agu 2021, 16:53 WIB
Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansury dan Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini.

Liputan6.com, Jakarta Penerapan transformasi menjadi cara PT PLN (Persero) untuk mengakselerasi visi perusahaan, yaitu menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara.

Tak hanya itu saja, pencapaian itu sekaligus merupakan harapan PLN agar menjadi perusahaan listrik nomor satu pilihan pelanggan. Oleh karena itu PLN membuat sejumlah program digitalisasi.

Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansury pun mengapresiasi capaian program digitalisasi PLN. Dia menjelaskan sejatinya bisnis PLN sangat digital. Itu karena yang namanya listrik tidak bisa dipisahkan dari budaya digital.

"Digitalisasi menjadi salah satu cara untuk melakukan monitoring bagaimana efektivitas, utilisasi, maupun kondisi dari aset PLN," ujar Pahala di sela kunjungan ke PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B), di Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, Jumat (6/8).

Saat ini, Kementerian BUMN memonitor secara langsung implementasi program digitalisasi PLN. Pertama adalah penerapan dari Smart Grid dan Smart Meter. Kedua, strategi Digital Distribution Excellent, Digital Procurement, dan Digital Maintenance.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini juga mengatakan bahwa PLN tidak mungkin bisa mengelola dengan semuanya dengan cara manual. Oleh karena itu PLN memanfaatkan perkembangan teknologi yang kini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

"Kami semua berharap dengan penerapan transformasi ini maka upaya mencapai visi tersebut bisa lebih terakselerasi. Kami terus berinovasi dalam banyak hal, dari hulu sampai hilir, dari sisi energi primer, pembangkitan, sampai pada peningkatan kepuasan bagi pelanggan," katanya.

Zulkifli menambahkan, digitalisasi akan membuat PLN bisa bergerak dengan cara pikir baru, cara berkomunikasi yang lebih efisien, cara memonitor yang lebih luas jangkauannya dan lebih terintegrasi, dan juga cara pengambilan keputusan yang lebih cepat.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, sejumlah prioritas program digitalisasi PLN. Saat ini, lanjutnya, PLN tengah membangun smart grid.

"Kami mendigitalisasi pembangkit. Kemudian PLN melakukan digitalisasi distribusi dan transmisi. Selain itu, juga digitialisasi advance meter ke infrastruktur PLN," katanya.

Apresiasi Kinerja Keuangan

Selain mengapresiasi capaian transformasi digital PLN, Wamen BUMN juga angkat jempol terkait capaian kinerja keuangan perseroan.

Dia menambahkan, di tengah kondisi PPKM Darurat, inisiatif yang dibangun PLN berhasil mendukung pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07% pada kuartal II 2021.

Di tengah tekanan pandemi Covid-19, PLN berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp6,6 triliun hingga semester I 2021.

Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi PLN semester I 2021 (unaudited) yang diterbitkan pada 28 Juli 2021, PLN mampu mencetak peningkatan penjualan tenaga listrik Rp140,5 triliun pada paruh pertama 2021, atau naik 3,7% dibandingkan capaian semester I 2020 sebesar Rp135,4 triliun.

"Terima kasih kepada PLN, sampai dengan saat ini dari kinerja keuangan jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Sampai dengan Juni 2021 PLN sudah membukukan pendapatan di atas Rp12 triliun, ini berarti kinerja keuangan PLN bisa dijaga dengan baik," tambahnya.

 

(*)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya