Liputan6.com, Omsk - Ksenia Ovchinnikova, seorang wanita dari kota Omsk di Rusia, menggugat jaringan restoran cepat saji terbesar di dunia, McDonald’s karena diduga membuat dia berbuka puasa untuk pra-paskah dua tahun lalu.
Dilansir dari Oddity Central, Sabtu (7/8/2021), Ksenia yang menganut agama Kristen Ortodoks, sedang menjalankan ibadah puasa pra-paskah, tetapi batal karena tergiur dengan spanduk iklan yang tampak lezat.
Advertisement
Dia menuduh McDonald’s melanggar undang-undang perlindungan konsumen dan menghina perasaan religiusnya dengan mengiklankan produk daging lezat.
Pasalnya saat itu, orang Kristen berusaha menahan diri dari makanan daging dan produk hewani lainnya. Dia meminta 1.000 rubel atau setara dengan Rp 200 ribu sebagai kompensasi atas kerusakan moral.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menyesal Karena Telah Batal Puasa
Ksenia mengaku dia telah berhasil menjalankan puasa selama pra-paskah selama 16 tahun sebelumnya.
Namun, saat dia berjalan melintas jalan Omsk, dia tidak bisa menahan keinginannya karena melihat iklan banner bergambar burger keju dan McNugget ayam.
Ksenia menyesal karena menyerah pada kelemahannya, tetapi malah menyalahkan iklan makanan cepat saji.
Hingga saat ini, belum ada penetapan untuk jadwal sidang terkait tuntutan yang dilontarkan oleh Ksenia terhadap restoran cepat saji McDonald’s.
Reporter: Cindy Damara
Advertisement