Panglima TNI Minta Pasien Covid-19 Gejala Ringan dan OTG Dirawat di Tempat Isolasi Terpusat

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat meninjau Fasilitas Isolasi Terintegrasi yang berada di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sabtu (7/8/2021).

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2021, 21:47 WIB
Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo (Doc TNI)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta agar masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala segera dirawat di tempat Isolasi Terpusat (Isoter) yang telah disiapkan oleh TNI-Polri disetiap wilayah.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat meninjau Fasilitas Isolasi Terintegrasi yang berada di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sabtu (7/8/2021).

Saat melaksanakan peninjauan, Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman beserta Forkopimda Sulsel, melihat langsung tempat isolasi terpusat bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menyampaikan bahwa sesuai Surat Edaran Kementrian Kesehatan RI bahwa masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan harus dirawat di Isoter.

"Jadi sudah betul apa yang dilakukan oleh Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas di Isoter ini, untuk masyarakat dengan gejala Covid-19 ringan harus segera dirawat disini," ucap Hadi dalam keterangan tertulisnya.

Hadi menjelaskan bahwa jika ada warga yang terkonfirmasi Covid-19, para Babinsa sebagai tenaga Tracer harus segera melakukan tracing kontak erat kepada 15 orang terdekat, selanjutnya dilaksanakan swab antigen, dan lakukan isolasi mandiri.

"Untuk pasien OTG laksanakan Isolasi selama 10 hari dan bila pasien dengan gejala ringan maka ditambah tiga hari," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tersedia 1.500 Tempat Tidur

Seperti diketahui di Fasilitas Isolasi Terintegrasi yang ada di Asrama Haji Sudiang ini, disiapkan 1.500 tempat tidur. Dimana alur penerimaan pasien bisa melalui mandiri, rujukan rumah sakit/puskesmas, atau melalui call center/website telemedicine hallo dokter.

Selama menjalani perawatan di Isoter, pasien memiliki kegiatan rutin seperti olahraga, ibadah, berjemur dan hiburan. Untuk pelayanan check-up kesehatan mandiri, disiapkan alat saturasi, oksigen ukur suhu, telemedicine halo dokter. Selain itu pemantauan pola hidup sehat dengan istirahat cukup, makanan bergizi, minum vitamin dan obat pereda keluhan.

Beberapa fasilitas Isoter di asrama haji memiliki 15 gedung perawatan, IGD darurat, kapasitas tempat tidur 1.500, standar kamar hotel, wisma tenaga kesehatan, sarana olahraga, sarana ibadah, sarana CCTV dan wifi. Untuk fasilitas kesehatan, yakni memiliki ambulans rujukan, mobile lab, mobil x-ray, mobile PCR, oximetri, oksigen konsentrat, dan alkes lainnya.

Diakhir kunjunganya, Panglima TNI dan Kapolri menyerahkan bantuan oksigen konsentrator dari Presiden RI, kepada Walikota Makassar, Bupati Gowa dan Bupati Maros.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya