Perusahaan Investasi Milik Warren Buffett Kembali Buyback Saham Rp 94,94 Triliun

Warren Buffett berupaya menemukan cara untuk mengalokasikan dana tersebut agar mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi,

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Agu 2021, 14:07 WIB
Peringkat kedua diikuti oleh pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett. Kekayaan pria 86 tahun ini mencapai US$ 75,6 miliar atau sekitar Rp 1.005 triliun. (NYC)

Liputan6.com, Jakarta - Warren Buffett tampaknya telah memperluas upayanya untuk membeli kembali (buyback) sahamnya sendiri. Pada kuartal II 2021, miliarder dan pemilik Berkshire Hathaway Inc. itu membeli kembali sahamnya senilai USD 6,6 miliar atau sekitar Rp 94,94 triliun (asumsi kurs Rp 14.385 per dolar AS)

Warren Buffett kembali membeli saham-nya senilai USD 6 miliar pada kuartal II-2021. Melalui buyback tersebut, tumpukan uang kas Berkshire Hathaway menjadi USD 144 miliar. Sedikit di bawah kuartal pertama sebesar USD 145,4 miliar.

Buffett dihadapkan pada masalah kelas atas dalam beberapa tahun terakhir. Yakni terlalu banyak uang tunai, dan terlalu sedikit peluang. Dia berupaya menemukan cara untuk mengalokasikan dana tersebut agar mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi, dengan pembelian kembali saham menjadi sebagai salah satu opsi.

Akan tetapi, saham Berkshire, yang mengalami tantangan karena kurangnya likuiditas, telah menguat dalam beberapa bulan terakhir, dengan saham Kelas A naik 8,5 persen pada kuartal II. Dilansir dari Bloomberg, Minggu (8/8/2021),

Laba Berkshire melonjak menjadi USD 6,7 miliar selama periode tersebut, didorong oleh keuntungan di pabrikan, perusahaan jasa, dan pengencernya. Perusahaan telah diuntungkan karena ekonomi AS naik kembali dari posisi terendah akibat pandemi. Namun, perusahaan dihadapkan dengan biaya yang lebih tinggi untuk beberapa bahan baku.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Potensi Pemakaian Kas Berkshire

Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Berkshire juga mengalami kerugian yang lebih tinggi di perusahaan asuransi mobilnya, Geico. Pengemudi yang kembali ke jalan, seiring dengan dilonggarkannya pematasan sosial di AS, menyebabkan kecelakaan yang lebih sering terjadi.

Akibatnya, laba underwriting di Geico merosot hampir 70 persen selama kuartal kedua. Di unit lain, ia harus mengeluarkan USD 160 juta untuk membantu menahan dan menanggapi kebakaran di salah satu fasilitas pembuat bahan kimia Lubrizol di Rockton, Illinois pada Juni lalu.

Buffett, yang akan berusia 91 tahun akhir bulan ini, tidak memberikan indikasi tentang bagaimana dia berencana menggunakan tumpukan uangnya. Dia juga tidak menyebutkan rencana suksesi apapun, setelah mengatakan Greg Abel adalah kandidat utama untuk menggantikan posisi CEO.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya