Lirik Lagu Slenco dari Nella Kharisma dan Dory Harsa yang Lagi Trending, Plus Terjemahan

Slenco bukan lagu baru. Sebelum dinyanyikan Nella Kharisma dan Dory Harsa, tembang ini dipopulerkan Cak Dikin bareng Eva.

oleh Wayan Diananto diperbarui 08 Agu 2021, 15:30 WIB
Nella Kharisma dan Dory Harsa. (Foto: Instagram @nellakharisma)

Liputan6.com, Jakarta Slenco sebenarnya bukan lagu baru. Sebelum dinyanyikan Nella Kharisma dan Dory Harsa, tembang dengan lirik enggak nyambung ini dipopulerkan Cak Dikin bareng Eva.

Setelahnya, almarhum Didi Kempot meng-cover “Slenco” dan sukses di pasar. Menariknya, di tangan Nella Kharisma dan Dory Harsa lagu ini masih disambut hangat.

“Slenco” versi mereka trending di YouTube. Meski sudah tak asing lagi di telinga, tak ada salahnya menyimak lagi lirik lagu “Slenco” berikut ini. Nyanyi sama-sama, yuk?

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Mas Kangmas Namine Sinten

Nella Kharisma dan Dory Harsa. (Foto: Instagram @nellakharisma)

Mas kangmas namine sinten (Mas, Kangmas namamu siapa?)

Sakniki dintene Sabtu (Sekarang hari Sabtu)

Mas kangmas kesah teng pundi (Mas, kangmas mau pergi ke mana?)

Sapi kulo pun manak pitu (Sapi peliharaanku sudah beranak tujuh)

 

Duh aduh jenengan pripun (Duh, aduh kamu ini bagaimana?)

Sakniki pun mboten ngalor (Sekarang sudah tidak ke Utara)

Dene menopo kok wangsul ngidul (Ada apa kok pulang ke Selatan)

Kulo niki namine sinten (Namaku siapa?)

 

Aduh kok njengkelke (Aduh, kok menjengkelkan!)

Dijak ngendikan kok mrono mrene (Diajak mengobrol kok malah ke sana ke mari)

Dadi ora karuan (Jadi tak keruan)

Estunipun menopo saliwang (Apa telingamu tuli?)

 

Kulo mboten udud (Saya tidak merokok)

Rumiyin kulo teng Suroboyo (Dulu saya berada di Surabaya)

Kapan dino Jemuah (Kapan hari Jumat)

Kulo mbenjang badhe tindak pundi (Saya besok mau pergi ke mana?)

 

Ping kuping walah opo jamur (Itu kuping atau jamur?)

Ora mungkin mripatku lamur (Tak mungkin penglihatanku buram)

Penak meneng ora caturan (Lebih baik diam tak usah bicara)

Memang aku ganteng tiada tandingan (Memang aku ganteng tiada tandingan)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya