Serah Terima IMB, Bamsoet Ajak Jemaat GKI Yasmin Teguhkan Komitmen Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengatakan, Pemkot Bogor tidak hanya menginisiasi upaya damai, melainkan juga memberikan kontribusi dengan memberikan lahan hibah milik Pemkot Bogor kepada jemaat GKI Yasmin.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 08 Agu 2021, 15:11 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (dokumentasi Bambang Soesarto)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi Pemerintah Kota Bogor yang berhasil menyelesaikan sengkarut persoalan izin pendirian Gereja Kristen Indonesia atau GKI Yasmin Bogor.

Menurut dia, Pemkot Bogor tidak hanya menginisiasi upaya damai, melainkan juga memberikan kontribusi dengan memberikan lahan hibah milik Pemkot Bogor kepada jemaat GKI Yasmin.

"Meskipun persoalan izin pendirian GKI Yasmin telah menjadi 'warisan pekerjaan rumah' yang berlarut-larut selama 15 tahun, namun hari ini kita sama-sama membuktikan, bahwa persoalan pelik tersebut dapat diselesaikan melalui komitmen yang kuat untuk memperjuangkan kebaikan melalui cara-cara bijaksana, dan dengan mengedepankan musyawarah," ujar Bambang Soesatyo dalam keterangannya, Minggu (8/8/2021).

Pria yang kerap disapa Bamsoet ini mengingatkan, dalam negara demokrasi, pluralisme adalah fitrah kebangsaan yang harus diterima, dihormati, dan dikelola dengan sebaik-baiknya. Bangsa Indonesia yang sejak awal berdirinya dibangun oleh kemajemukan.

"Konsep kebersamaan dalam keberagaman meniscayakan bahwa toleransi haruslah menjadi kebutuhan bagi kita. Karena kebhinnekaan adalah elemen pembentuk bangsa," kata dia.

"Kebhinnekaan bukanlah sebuah fakta sosiologis yang kita terima sebagai sesuatu yang given dan secara alamiah hadir dengan sendirinya. Tetapi harus terus menerus diperjuangkan, salah satunya melalui internalisasi dan revitalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa," ucap Bamsoet.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Serah Terima IMB

Serah terima IMB GKI Yasmin (dokumentasi istimewa)

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menegaskan, dibutuhkan iktikad baik, kesungguhan, dan semangat kebersamaan untuk membangun sinergi dan kolaborasi antarelemen masyarakat dalam setiap penyelesaian persoalan, terutama persoalan yang berkaitan dengan isu yang menyentuh aspek-aspek sensitivitas sosial.

"Memperjuangkan resolusi konflik yang berdimensi sosial keagamaan membutuhkan kontribusi, partisipasi dan keikhlasan dari setiap pemangku kepentingan sesuai peran dan kapasitasnya masing-masing. Serah terima IMB GKI Yasmin pada hari ini adalah momentum bagi kita, untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan kita sebagai bangsa yang majemuk," pungkas Bamsoet.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya