Liputan6.com, Surabaya - Partai Demokrat Jatim berduka. Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Sri Subiati meninggal Senin pagi, Senin (9/8/2021).
Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jatim Hartoyo mengatakan, selama hampir 3 minggu wanita yang akrab disapa Antik itu sedang dirawat di rumah sakit.
Advertisement
"Satu minggu lalu masuk di ICU, sampai perkembangan, 3 hari yang lalu dahak masih banyak, sekarang ini sudah di panggil oleh Tuhan YME," ujar Hartoyo dikutip dari TimesIndonesia, Senin.
Hartoyo menyampaikan, dia atas nama Fraksi Partai Demokrat menyampaikan permohonan maaf jika selama ini Sri Subiati pernah melakukan kesalahan.
"Mudah-mudahan amal ibadahnya diterima dan ditempatkan di sisi surganya. Karena saya saksinya beliau orang baik," tuturnya.
Hartoyo mengatakan, Sri Subiati adalah salah kader terbaik Partai Demokrat. Sejak awal partai Demokrat berdiri pada 2001 lalu, Hartoyo bersama dengan Sri Subiati ikut bersama-sama membesarkan partai Demokrat.
"Saya terus bersama beliaunya, waktu kampanye Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sampe 2003 verifikasi KPU (Komisi Pemilihan Umum) untuk Pemilu 2004, sampe ketemu pak SBY setiap sabtu malam minggu, terus sampai bagaimana perkembangan partai Demokrat," jelas Hartoyo.
Sri Subiati telah menjadi anggota DPRD Jatim sejak 2009 lalu. Sri Subiati pun menjadi satu-satunya perempuan di Fraksi Partai Demokrat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kehilangan
Hartoyo menambahkan, partai Demokrat sangat kehilangan sosok Sri Subiati yang bukan hanya sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat akan tetapi juga sebagai bendahara DPD Partai Demokrat Jatim.
"Kesan secara pribadi, orangnya baik, apa lagi bu Antik itu kalau ada orang yang gak mampu dibantu secara spontan, makanya bu Antik sampai jadi ketua Fraksi memang sudah layak, dari kebaikannya, dari ilmunya sudah faham," terangnya.
Anggota Komisi E DPRD Jatim yang juga anggota Fraksi Demokrat DPRD Jatim itu berpesan, jika ada beberapa keperdataan yang berkaitan dengan Sri Subiati, siapapun bisa menghunginya.
Advertisement