Kisah Inspiratif Filipina Sang Juara di Asia Tenggara pada Olimpiade Tokyo 2020

Filipina meraih peringkat tertinggi se-Asia Tenggara di Olimpiade Tokyo 2020. Ini kisah inspiratifnya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Agu 2021, 18:35 WIB
Hidilyn Diaz, atlet angkat besi Filipina cetak sejarah usai menyabet medali emas pertama untuk Filipina dalam ajang olimpiade. (FOTO:Instagram/_cyrene_).

Liputan6.com, Tokyo - Republik Filipina berhasil mendapatkan peringkat tertinggi di Asia Tenggara pada Olimpiade Tokyo 2020. Negara kepulauan itu berada di posisi 50 dunia.

Secara jumlah medali, Indonesia memang mendapatkan lebih banyak, yakni lima medali. Namun, Filipina mendapat lebih banyak perak sehingga berada posisi lebih tinggi.

Filipina berhasil unggul dari negara-negara Asia Tenggara lain setelah petinju muda Carlo Paalam (23) meraih medali perak sebelum Olimpiade berakhir. Totalnya, Filipina memiliki satu emas, dua perak, dan satu perunggu.

Perjuangan tim Filipina sangatlah inspiratif. Carlo dulunya adalah pemulung. Ia berjuang dari bawah pada turnamen lokal hingga akhirnya menjadi atlet Olimpiade. 

Media Filipina Inquirer melaporkan bahwa Paalam ingin menggunakan hadiahnya untuk membelikan keluarganya makan serta kebutuhan-kebutuhan lain.

Petinju Filipina Carlo Paalam raih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020. (dok.Instagram @palaamcarlo/https://www.instagram.com/p/CSSelL1BLKK/Henry)

Yang tak kalah menggetarkan adalah kisah Hidilyn Diaz (30). Wanita kelahiran 1991 itu menuliskan sejarah sebagai orang pertama yang mempersembahkan medali emas Olimpiade ke Filipina di olahraga non-exhibition.

Hidilyn Diaz berasal dari keluarga yang kurang mampu. Berkat kemenangannya, ia mendapat hadiah tunai 33 juta peso Filipina (sekitar Rp 9,48 miliar) dari negaranya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Big Five

Perenang Amerika Serikat Caeleb Dressel (kanan) bersama perenang Prancis Florent Manaudou saat final 50 meter gaya bebas putra Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, 1 Agustus 2021. Medali emas diraih mahasiswa Universitas Florida Amerika ini dari nomor-nomor bergengsi. (AP Photo/Jeff Roberson)

Amerika Serikat meraih juara umum Olimpiade Tokyo 2020 dengan total 113 medali dengan perolehan 39 emas. Mirip seperti di sektor ekonomi, posisi AS di Olimpiade juga dibayangi oleh China. 

Negeri Tirai Bambu membawa pulang 88 medali dengan 38 perolehan emas. Posisi China dilewati AS setelah tim voli putri AS meraih emas sebelum Olimpiade Tokyo berakhir. 

Pahlawan olahraga dari AS adalah Caeleb Dressel (24) yang merebut lima medali emas di olahraga renang.

Perenang Amerika Serikat Caeleb Dressel berpose usai memenangkan medali emas dalam final gaya bebas 50 meter putra Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, 1 Agustus 2021. Dressel digadang-gadang sebagai penerus perenang legendaris Michael Phelps. (AP Photo/Gregory Bull)

Tuan rumah Jepang ada di posisi tiga dengan total 58 medali dan 27 emas. Selama Olimpiade, atlet voli Ran Takahashi (19) meraih popularitas di kalangan netizen. 

Atlet bernomor punggung 21 itu disorot karena tekniknya mengingatkan tokoh di manga voli Haikyuu! yang terkenal.

Pemain voli Jepang Ran Takahashi (kiri), bersama Kenta Takanashi (tengah), dan Tomohiro Yamamoto. Dok: Instagram @ran.volleyball0902

Peringkat empat ada Inggris Raya dengan 65 medali, termasuk 22 emas. Diver handal Tom Daley (27) juga menjadi sorotan karena kembali memenangkan emas. 

Pada peringkat lima, ada Rusia yang berkompetisi dengan nama Russian Oliympic Committee (ROC) juga berhasil menampilkan performa unggul, dan hasilnya membawa pulang 71 medali dengan 20 emas.

Olimpiade berikutnya akan digelar di Paris pada 2024.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya