Jokowi Sebut Kandungan Gizi Buah Nusantara Tak Kalah Dibandingkan Impor

Presiden Jokowi meminta kepada seluruh warga Indonesia untuk mengkonsumsi buah-buahan lokal atau buah nusantara.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2021, 16:30 WIB
Surayem (58) menyiapkan parcel buah dan vitamin ditoko buah miliknya di Jalan Barito, Jakarta, Minggu (11/7/2021). Peningkatan omset disebabkan oleh banyaknya warga yang melakukan isolasi mandiri dan menjadikan buah sebagai sumber asupan vitamin C. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh warga Indonesia untuk mengkonsumsi buah-buahan lokal atau buah nusantara. Buah selain penting untuk menjaga stamina juga bisa meningkatkan imunitas tubuh selama masa pandemi Covid-19.

"Dengan mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayur agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit," kata Jokowi dalam acara pembukaan Gelar Buah Nusantara, Senin (9/8/2021).

Indonesia sebagai negara tropis memiliki banyak buah-buahan khas. Selain itu juga mudah diperoleh dengan harga terjangkau. 

Namun meski memiliki banyak buah-buahan khas Indonesia, tingkat konsumsi buah masyarakat masih rendah, 88,5 gram per orang per hari. Angka ini masih jauh di bawah rekomendasi WHO sebesar 150 gram per orang per hari.

"Karena itu saya mengajak seluruh masyarakat indonesia untuk lebih banyak lagi mengkonsumsi buah-buahan, mencintai aneka buah-buahan nusantara yang berlimpah dengan kandungan gizi yang tidak kalah dibandingkan buah impor," ajak Jokowi.

Mantan Walikota Solo ini menambahkan, dengan mengkonsumsi buah nusantara masyarakat bukan saja menambah asupan gizi di masa pandemi, tapi juga untuk membantu petani-petani buah ada di Indonesia. "Agar para petani buah makin bersemangat, makin produktif dan makin sejahtera," imbuhnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ekspor Buah RI Meroket Selama Pandemi

Surayem (58) menyiapkan parcel buah dan vitamin ditoko buah miliknya di Jalan Barito, Jakarta, Minggu (11/7/2021). Surayem mengaku omset menjual parcel yang dijual secara online meningkat drastis hampir 100 persen dalam sepekan terakhir ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ekspor hortikultura Indonesia pada 2020 mencapai USD 645,48 juta. Angka ini meningkat sebesar 37,75 persen dibanding 2019. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan peningkatan ekspor ini didominasi oleh komoditas buah-buahan dimana selama masa pandemi Covid-19 pada 2020, nilai realisasi ekspor buah-buahan tercatat sebesar USD 389,9 juta, meningkat 30,31 persen dibanding 2019.

Lima negara tujuan ekspor utama yaitu China, Hongkong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan.

Dari sisi produksi buah, dari 2000 hingga 2020, rata-rata pertumbuhan produksi buah Indonesia per tahun meningkat 6,06 persen. Namun ironisnya peningkatan produksi ini tidak diikuti dengan peningkatan konsumsi masyarakat Indonesia untuk buah.

Rata-rata konsumsi masyarakat Indonesia untuk buah-buahan pada 2020 sebesar 88,56 gram/kapita/hari, turun sebesar 1,4 persen dibanding 2019.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya