Liputan6.com, Jakarta Deputi Dukungan Kerja Kabinet Sekretariat Kabinet (Setkab) Thanon Aria Dewangga mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan kembali situs Setkab.go.id, usai diretas beberapa waktu lalu. Situs Setkab ditargetkan kembali beroperasi normal dalam dua hari ke depan.
"Sore ini kami akan rapat dengan pihak-pihak terkait. Moga-moga dalam waktu dekat, satu dua hari website Setkab dapat tampil seperti sedia kala," kata Thanon kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
Advertisement
Menurut dia, situs Setkab sebetulnya sudah pulih pada Rabu, 4 Agustus 2021. Namun, pihak Setkab memutuskan untuk melakukan take down karena masih adanya upaya pertetasan terhadap situs Setkab.go.id.
"Sehingga kami ambil keputusan daripada terjadi lagi peristiwa seperti hari Sabtu, kami memutuskan untuk melakukan kebijakan men-takedown situs Setkab lebih dulu, melakukan upaya-upaya pemulihan," jelasnya.
"Terutama pemulihan di bidang security, dan pada saat nanti website kita sudah sangat kuat security-nya, baru lah nanti akan tayang lagi dan bisa berikan layanan-layanan informasi," sambung Thanon.
Dia menyebut data-data yang ada di situs Setkab masih sangat aman dan tak ada informasi ataupun dokuken bersifat rahasia. Pasalnya, situs Setkab hanya menampilkan berita-berita dan kegiatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang telah berlangsung.
"Memang website itu sendiri berisi, website Setkab ya, itu berbeda dengan kantor-kantor pemerintah yang lain. kami memberikan informasi-informasi baik itu acara presiden, kegiatan presiden maupun pemerintahan. Sehingga, tidak ada dokumen-dokumen yang dikecualikan atau yang bersifat rahasia," tuturnya.
Deface
Sebelumnya, laman situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab) yang beralamat di setkab.go telah diretas dan diubah tampilan web-nya (deface) oleh hacker pada Sabtu 31 Juli 2021.
Ketika situs diakses, pengunjung seharusnya ditampilkan berbagai informasi umum ternyata diubah dengan foto seseorang yang sedang membawa sebuah bendera merah putih dengan tulisan "Padang Blackhat" dan "Anon Illusion Team."
Selain itu, pelaku peretasan (hacker) yang mengatasnamakan Zyy Ft Lutfifake serta menuliskan sebuah kalimat.
"Kekacauan di mana-mana, Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Rakyat harus dirumah tanpa ada dispensasi dan kompensasi apa pun yang membuat rakyat Indonesia merasa stress dan depresi. Penguasa menikmati dunianya sendiri dengan gaji yang mengalir tiap hari. Dimana keadilan di Negara ini?"
Selain itu, tertulis Padang Blackhat Anon Juna dan Lutfie404.
Diketahui, peretasan dan deface ini menjadi salah satu cara hacking yang sering terjadi terhadap situs web pemerintahan di Indonesia beberapa tahun belakangan ini.
Advertisement