Liputan6.com, Jakarta - Video ribuan ikan berlompatan ke daratan di dermaga Yatch di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, viral di media sosial. Tak jarang warganet menghubung-hubungkannya dengan bencana tsunami yang bakal melanda. Dalam video itu terlihat warga kegirangan menangkapi ikan-ikan yang lonpat ke daratan. Bermodal plastic dan wadah seadanya, mereka memunguti dengan mudah ikan-ikan tersebut.
Seorang warga setempat mengatakan, fenomena tersebut biasa terjadi saat musim ikan sedang banyak di laut. Bahkan fenomena alam ini terjadi hingga dua hari berturut-turut. Tak heran jika warga tak mau ambil pusing dengan isu yang berhembus di media sosial, yang menyebut fenomena itu merupakan pertanda akan ada bencana alam.
Advertisement
Simak juga video pilihan berikut ini:
Penyebab Bau Menyengat di Tegal Akhirnya Terkuak
Penyebab bau menyengat yang tercium di Kabupaten Tegal, saat sore hingga malam pada Minggu (8/8/2021) akhirnya terkuak. Kepala Kepolisian Sektor Adiwerna AKP Sechroni mengatakan, bau itu berasal dari truk-truk, yang mengangkut drum bekas limbah senyawa kimia ammonia dari Kabupaten Batang. Polisi akhirnya mengarahkan sopir truk ntuk kembali ke daerah asalnya
Warga mengaku terganggu dengan aroma menyengat yang keluar dari sore hingga malam. Aroma menyengat itu mirip bau gas elpiji. Lantaran sebelumnya takt ahu dari mana asal bau menyengat itu, banyak warga menanyakan hal ini di media sosial dan membuat heboh banyak orang. Tak jarang warga juga mengecek kompor gas mereka lantaran khawatir terjadi kebocoran.
Advertisement
Viral Video Belasan Makam di Ngawi Ambles
Video berisi kuburan di Ngawi ambles viral di media sosial. Dalam video singkat itu terdengar suara seorang perempuan menyebut nama Tuhan sambil menjelaskan ada banyak kuburan yang ambles. Dari keterangan video yang beredar disebutkan, lokasi makamambles tersebut berada di Dusun Tanjung, Desa Semen, Paron, Ngawi.
Kades setempat atas nama Yanto, membenarkan peristiwa dalam video tersebut terjadi di desanya. Namun demikian, Yanto memastikan kondisi makam saat ini sudah diperbaiki secara bergotong-royong oleh warga setempat.