Mengatasi Kecemasan Ibu dengan Anak Usia Dini Melalui Yoga

Tidak hanya ibu, yoga juga dilakukan bersama anak untuk menciptakan kedekatan antara keduanya.

oleh Asnida Riani diperbarui 10 Agu 2021, 05:03 WIB
Ilustrasi pose yoga, camel pose atau ustrasan. (dok. unsplash @emdjay)

Liputan6.com, Jakarta - Merujuk studi Cameron yang dipublikasi tahun ini, sekitar 48 persen ibu dengan anak usia dini mengalami depresi di masa pandemi COVID-19. Data ini didukung studi lanjutan oleh Tentang Anak, wadah edukasi tumbuh kembang dan kesehatan anak, dengan melibatkan seribu responden yang merupakan ibu Indonesia.

Hasilnya menunjukkan bahwa 45,5 persen dari mereka mengalami kecemasan tingkat sedang dan berat, berdasarkan keterangan pada Liputan6.com, baru-baru ini. Fakta tersebut merupakan alasan hadirnya gerakan #IbuTenangKeluargaSenang yang diinisasi Tentang Anak.

Kegiatan pertama dari rangkaian gerakan tersebut berupa Live Meditation Latihan Tenang bersama Pishi Yoga dan aktris Sandra Dewi pada 25 Juli 2021. "Aku terkadang merasa panik walau di rumah saja selama pandemi. Apakah anak-anakku tumbuh kembangnya baik? Apa pekerjaanku baik selama pandemi? Apa kita bisa melewati pandemi yang sudah terlalu lama?" kata Sandra.

"Setiap hari aku berusaha tenang, tapi jujur masih banyak kekhawatiran. Jadi aku bersyukur diajak meditasi, acara ini sangat membantuku yang sering panik dan memang terasa jika ibu tenang, keluarga pun akan senang," imbuhnya.

Sementara, acara keduanya baru berlangsung Minggu, 8 Agustus 2021. Sesi latihan yoga yang dipandu registered yoga teacher, Azani Fitria, dan dihadiri artis Ayu Dewi ini menyasar tidak hanya ibu, namun juga anak-anak berusia di atas dua tahun.

Latihan yoga bersama anak ini bertujuan menumbuhkan rasa dan pikiran yang tenang di masa pandemi. Juga, untuk meningkatkan kualitas hubungan orangtua dan anak, sehingga proses pendampingan tumbuh kembang anak lebih optimal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Persiapkan Fisik dan Mental

Ilustrasi yoga dengan anak Credit: pexels.com/Valeria

Dr. Mesty Ariotedjo, Sp. A dari Tentang Anak mengatakan, "Kami menyelenggarakan movement ini dengan pemikiran dan perencanaan yang matang, baik dari segi kesehatan fisik maupun kesehatan mental ibu dan anak, tentunya dipandu oleh ahlinya."

"Kami ingin menunjukkan betapa pentingnya kesehatan dan kesiapan mental ibu demi mengoptimalkan tumbuh kembang anak, walau harus di rumah saja. Karena jika ibu tenang, keluarga pun akan merasakannya, begitu juga sebaliknya," imbuhnya.

Dr. Mesty menjelaskan, berdasarkan studi Azhari et al. tahun 2019, peningkatan stres dapat menurunkan sinkroni otak antara ibu dan anak, sehingga berdampak pada pola pengasuhan negatif dan tidak responsif terhadap kebutuhan si kecil.


Dilakukan Secara Rutin

Ilustrasi Anak Berolahraga Credit: pexels.com/Aryn

Latihan Yoga Ibu dan Anak ini diharapkan dapat jadi alternatif bagi orangtua dan anak untuk semakin dekat, terlebih jika dapat dilakukan rutin. Pilihan waktunya termasuk saat bangun tidur, sehingga orangtua dan anak memiliki waktu berkualitas bersama yang konsisten setiap hari.

American Academy of Pediatrics memaparkan bahwa selain memperkuat hubungan orangtua dan anak, yoga dapat meningkatkan konsentrasi dan membuat anak lebih menghargai dirinya sendiri.

"Pada kesempatan selanjutnya, Tentang Anak akan terus rutin menginisiasi kegiatan-kegiatan yang mendukung gerakan #IbuTenangKeluargaSenang lainnya dengan jadi pendamping terbaik para orangtua agar lebih tenang dan tidak cemas dalam mendidik anak melalui asupan informasi seputar parenting di masa pandemi," tutup Dr. Mesty.


Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya