Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi IV DPR RI, Alien Mus menilai sangat tepat langkah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengadakan acara Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-6 tahun 20201 di saat pandemi Covid-19.
Adapun acara tersebut dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara virtual.
Advertisement
Dia menilai, ini menunjukkan dunia pertanian memang tumbuh di masa pandemi Covid-19. "Dari enam besar penyumbang ekonomi terbesar memang hanya sektor pertanian yang masih mencatat pertumbuhan. Sedangkan sektor industri, perdagangan, konstruksi, transportasi, dan akomodasi makan minum semuanya mengalami pertumbuhan negatif," kata Alien dalam keterangannya, Senin (9/8/2021).
Anggota DPR dari Dapil Maluku Utara ini juga sepakat dengan Airlangga yang menyebut GBN dapat menjadi momentum kebangkitan buah nusantara untuk berjaya di dalam negeri dan berdaya saing di luar negeri dengan harga yang kompetitif.
"Kita jangan meremehkan buah-buahan. Sebab, selama ini sudah terbukti buah tidak saja baik untuk kesehatan tapi juga mampu menjaga sektor tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi," kata Alien.
Dorong Konsumsi Buah
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin aneka buah-buahan Indonesia disukai dan masuk ke pasar internasional. Menurut dia, kandungan gizi yang ada di dalam buah-buahan nusantara tidak kalah berlimpah dibandingkan buah impor.
"Kita ingin buah nusantara makin disukai, makin digemari, bukan hanya oleh masyarakat di dalam negeri, tapi juga mulai masuk ke pasar internasional," ujar Jokowi.
Dia menilai potensi pasar ekspor masih sangat terbuka lebar dan peluangnya sangat menjanjikan untuk para petani buah. Jokowi menyebut Indonesia sudah mengeskpor beberapa buah seperti, mangga, nanas, pisang, hingga manggis ke berbagai negara.
"Kita ingin mengekspor lebih banyak lagi aneka buah-buahan nusantara. Sehingga buah Indonesia juga digemari oleh masyarakat di berbagai negara," ucapnya.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, produksi buah Indonesia dari tahun 2000 hingga 2020, per tahun meningkat rata-rata 6,06 persen.
Namun peningkatan produksi tidak diikuti dengan peningkatan konsumsi buah masyarakat Indonesia. Karena itu, Menko Airlangga berharap, rangkaian acara Gelar Buah Nusantara ke-6 tahun 2021 dapat menjadi momentum kebangkitan buah nusantara.
Rata-rata konsumsi masyarakat Indonesia untuk buah-buahan tahun 2020 sebesar 88,56 gram/kapita/hari, turun sebesar 1,4 persen dibanding 2019. Angka konsumsi tersebut hanya sebesar 59,04 persen dari batas minimal angka kecukupan gizi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan konsumsi buah 150 gram/kapita/hari.
"Saya berharap agar GBN ini menjadi ajang promosi dan sosialisasi secara luas diseluruh Indonesia dengan melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga GBN ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai dan mengonsumsi buah nusantara sehingga ikut mendorong perekonomian daerah dan perekonomian nasional," ujar Airlangga.
Advertisement