Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menyampaikan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait pelaporan kepemilikan pemegang saham perseroan.
Manajemen Bukalapak menulis, pihaknya mendapatkan pemberitahuan tertulis dari pemegang saham perseroan yaitu Archipelago Investment Pte Ltd melalui surat 7 Agustus 2021 tentang pelaporan kepemilikan saham GIC Private Limited dalam Bukalapak. GIC merupakan sovereign wealth fund (SWF) asal Singapura.
Advertisement
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Senin (9/8/2021), pemegang saham BUKA yaitu GIC dan Archipelago Invesment Pte Ltd telah memperoleh saham BUKA sebanyak 1.600.797.400 saham pada 5 Agustus 2021. Harga pemesanan saham tersebut Rp 850. Dengan demikian, total nilai pembelian saham sekitar Rp 1,36 triliun.
"Tujuan dari transaksi investasi,” demikian mengutip dari keterbukaan informasi BEI, ditulis Selasa (10/8/2021).
Adapun setelah transaksi pembelian saham BUKA tersebut, GIC dan Archipelago Investment Ltd memiliki 11.337.391.077 saham BUKA atau setara 11 persen. Sebelumnya, GIC dan Archipelago Invesment Pte Ltd mengenggam 9.736.593.677 saham.
GIC dan Archipelago memegang saham yang mewakili GOS atau pemerintah Singapura dan MAS atau otoritas keuangan Singapura yang merupakan pemilik manfaat dari saham. GIC dan Archipelago Investments Pte Ltd memiliki saham BUKA untuk dan atas nama pemerintah Singapura dan Otoritas Keuangan Singapura (MAS).
Rincian kepemilikan saham itu antara lain:
-1.355.112.200 saham yang mewakili 1,315 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dalam rekening-rekening GIC Private Limited S/A GOS, The Northern Trust Company S/A Government of Singapore, untuk dan atas nama GOS.
-. 9.736.593.677 saham yang mewakili 9,447 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dalam rekening The Northern Trust Company S/A Archipelago Investment Pte. Ltd, untuk dan atas nama GOS.
-245.685.200 saham yang mewakili 0,238 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dalam rekening GIC Private Limited S/A MAS, untuk dan atas nama MAS.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ingin UMKM Naik Kelas
Sebelumnya Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin mengatakan, perseroan akan fokus optimalkan platform all commerce dan ekosistem yang kini dimiliki untuk membawa UMKM naik kelas.
Rachmat mengatakan, pihaknya punya visi untuk menciptakan fair economy for all dengan cara memberdayakan UMKM.
“Kita ingin UMKM bisa jualan lebih banyak, bisnisnya maju, volumenya lebih tinggi lagi, bisa pakai proses yang lebih modern, dan channel lebih banyak,” ujar Rachmat dalam video konferensi IPO Bukalapak, Jumat, 6 Agustus 2021.
Bukalapak akan terus mencari peluang untuk mengoptimalkan UMKM hingga naik kelas. Hal ini menjadi salah satu yang menjadi andalan Bukalapak, dibandingkan dengan perusahaan ecommerce lainnya.
"Kami juga sadar menjadi yang pertama dengan skala yang besar. Ini banyak yang perlu dipelajari, banyak yang perlu dijelaskan karena mungkin banyak yang belum paham tentang industri ini. Bagaimana menilai perusahaan dan seperti apa model bisnisnya,” ujar Rachmat.
Advertisement