Louis Vuitton Jadi Baju Dinas Anggota DPRD Tangerang, Ketua Dewan : Kami Tak Pernah Tunjuk Merek Tertentu

Menurut Gatot, lelang pembuatan baju seragam berjalan sesuai aturan dan setahun sekali. Dan anggarannya pun sudah disahkan dalam rapat pleno.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 11 Agu 2021, 06:20 WIB
Ilustrasi Baju Dinas DPRD kota Tangerang berbahan Louis Vuitton/dok. Unsplash Cody

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Gatot Wibowo, membantah bila pihaknya memilih merek Louis Vuitton (LV) sebagai standar pembuatan baju dinas Tahun 2021 ke-50 anggota DPRD Kota Tangerang.

"Saya luruskan dulu, kita DPRD, tidak pernah menunjuk merk tertentu," kata Gatot, Selasa (10/8/2021).

Dia juga mengaku tidak pernah memakai pakaian berlabel produk pakaian dari Prancis tersebut dalam kesehariannya bertugas sebagai wakil rakyat Kota Tangerang. Gatot juga mengaku tidak mengetahui merk tersebut berasal dari mana.

"Kalau perkembangan soal merek saya enggak ngerti dari mana itu," katanya.

Menurut dia, lelang pembuatan baju seragam berjalan sesuai aturan dan setahun sekali. Dan anggarannya pun sudah disahkan dalam rapat pleno.

"Saya juga bingung, ini juga ramai setelah adanya pemenang lelang, bukan dari awal proses lelang," kata dia.

 


Meningkat Dua Kali Lipat

Anggota DPRD Kota Tangerang (istimewa)

Seperti diketahui sebelumnya, heboh ongkos pembuatan dan belanja bahan untuk baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang sampai Rp 675 juta. Jumlah tersebut meningkat hingga dua kali lipat bila dibandingkan dengab tahun 2020.

Dilansir dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp 675 juta.

Dari situs yang sama, anggaran pengadaan bahan pakaian itu hanya sebesar Rp 312,5 juta pada tahun 2020.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya