Negara-Negara yang Cabut Larangan Kedatangan Turis dari India

Beberapa negara diberitakan telah mencabut larangan untuk turis asing asal India. Negara mana saja ya?

oleh Komarudin diperbarui 10 Agu 2021, 22:02 WIB
Ilustrasi bendera Inggris (unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Penurunan jumlah Covid-19 di banyak wilayah India membuat banyak negara melonggarkan pembatasan. Mereka mulai membuka pintu untuk pelancong dari India.

Banyak warga India yang ingin memulai perjalanan internasional. Namun, setiap negara mempunyai seperangkat aturannya sendiri, seperti dilansir dari laman Indian Express, Selasa (10/8/2021).

Ada banyak negara yang tidak dapat dikunjungi orang India saat ini karena pembatasan perjalanan dan kurangnya layanan penerbangan. India telah memperpanjang larangan penerbangan komersial internasional hingga 31 Juli 2021.

Kini, penerbangan komersial diizinkan beroperasi ke dan dari negara-negara di mana India memiliki perjanjian bilateral air bubble. Ke-28 negara tersebutmeliputi Afghanistan, Bahrain, Bangladesh, Bhutan, Kanada, Ethiopia, Prancis, Jerman, Irak, Jepang, Kenya, Kuwait, Maladewa, Nepal, Belanda, Nigeria, Oman, Qatar, Rusia, Rwanda, Seychelles, Sri Lanka, Tanzania, Ukraina, UEA, Inggris, Uzbekistan, dan AS.

Melansir dari laman Times of India, berikut beberapa negara yang siap menerima turis India. Pertama, ada Spanyol yang siap menyambut wisatawan dari India.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Spanyol

Ilustrasi Valencia di Spanyol (dok.unsplash/ travelnow.or.crylater)

Dilaporkan, Spanyol telah membuka kembali kantor konsulernya, sehingga seseorang dapat melanjutkan dan mengajukan permohonan visa Spanyol. Sesuai laporan, pelancong yang tertarik harus divaksinasi sepenuhnya.

Covaxin belum disetujui, sedangkan Covishield telah disetujui oleh Spanyol. Visa Schengen diperlukan dan dapat mengajukan permohonan visa Spanyol melalui sistem online.

Inggris

Inggris baru-baru ini mengumumkan pemindahan India dari 'daftar merah' waspada tinggi ke 'daftar kuning' risiko menengah mulai 8 Agustus 2021. Sesuai dengan saran perjalanan asing yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris, perubahan telah diberlakukan sejak 8 Agustus 2021.

Sesuai dengan aturan yang diperbarui, orang-orang yang bepergian dari India ke Inggris sekarang akan relatif lebih mudah daripada sebelumnya. Sesuai aturan tersebut, penumpang yang divaksinasi lengkap tidak lagi diwajibkan menjalani aturan karantina hotel 10 hari.


Amerika Serikat

Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AFP Photo)

Amerika Serikat juga telah melonggarkan pembatasan perjalanan untuk India, dan telah mendaftarkan India ke Level 3, menurunkannya dari yang tertinggi, yaitu Level 4. Sesuai pembaruan terbaru, pemerintah masih mendesak warganya untuk mempertimbangkan kembali perjalanan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengeluarkan Pemberitahuan Kesehatan Perjalanan Level 3 untuk India, dan menyatakan bahwa, "Risiko Anda tertular COVID-19 dan mengembangkan gejala parah mungkin lebih rendah jika Anda sepenuhnya divaksinasi dengan vaksin resmi FDA. Sebelum merencanakan perjalanan internasional apa pun, harap tinjau rekomendasi khusus CDC untuk pelancong yang divaksinasi dan yang tidak divaksinasi. Pertimbangkan kembali perjalanan ke India karena COVID-19."

Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab diberitakan mencabut larangan masuk bagi pelancong India dan lima negara lainnya sejak 5 Agustus 2021. Meskipun pembatasan perjalanan akan tetap berlaku, hal yang sama akan diberlakukan untuk orang India yang memiliki izin tinggal yang sah, dan divaksinasi lengkap. Dengan UEA mencabut larangannya terhadap pelancong India, Etihad Airways dari Abu Dhabi telah mengumumkan bahwa maskapai penerbangannya  sejak 7 Agustus 2021 dari New Delhi, Kochi, Chennai, Trivandrum, dan Bengaluru.


Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia

Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya