Liputan6.com, Jakarta Sebagai bagian dari Gelar Buah Nasional (GBN), pemerintah membagikan bingkisan buah kepada para tenaga kesehatan di beberapa Rumah Sakit, pasien Covid-19 yang sedang menjalani isoman, dan peserta vaksin.
Sampai hari ini telah terkumpul 6.000 paket buah mulai dari kementerian, perbankan, BUMN, pelaku usaha buah, e-commerce, dan komunitas.
Advertisement
Gelaran ini menjadi bukti kehadiran dan keberpihakan Pemerintah terhadap petani buah nusantara. Gelaran GBN tahun ini merupakan gelaran ke-6 dengan mengambil tema “Gerakan Konsumsi Untuk Mendorong Produksi dan Investasi Buah Nusantara” dan telah dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo, Senin (9/8/2021).
“Sangat melegakan ketika mendapat laporan bahwa saat ini Covid-19 di Rumah Sakit Persahabatan sudah turun menjadi 40 persen. Ini sesuai dengan tujuan Pemerintah ketika mengambil kebijakan-kebijakan PPKM untuk mengurangi mobilitas dan memutus mata rantai Covid-19. Kami kemarin merayakan GBN yang ke-6 dan membagikan 6.000 paket buah," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (10/8/2021).
"Selain di Rumah Sakit Persahabatan, paket buah juga dibagikan ke Rumah Sakit Fatmawati, Rumah Sakit Sulianti Saroso, Rumah Sakit Islam dan Rumah Sakit Cempaka Putih. Diharapkan buah dapat mendorong imunitas. Karena kita kaya akan buah, diharapkan juga ini bisa mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi buah Indonesia,” lanjut dia.
Sebanyak 1.500 bingkisan buah pun diberikan kepada pihak manajemen Rumah Sakit Persahabatan sekaligus perwakilan tenaga kesehatan.
Demi memperluas dampak kebaikan ini, Pemerintah juga merangkul para driver ojek online untuk ikut menyalurkan 100 bingkisan buah kepada warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.
Dengan cara ini Menko Airlangga ingin memberikan contoh bahwa untuk memberian paket buah kepada orang-orang yang membutuhkan bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi tanpa harus datang ke lokasi.
Kegiatan lain yang juga sedang berjalan adalah bazar buah di pasar modern dan tempat-tempat strategis seperti Stasiun Bogor, Stasiun Gambir, Rest Area 260b, Terminal Jatijajar, Kapal Merak Bakauheni dan lain-lain yang melibatkan petani dan pelaku usaha untuk memasarkan produk mereka di lokasi tersebut.
Beragam marketplace juga mendukung kegiatan ini, baik promo dan juga proses on boarding. Pemerintah masih terus mengajak berbagai pihak untuk ikut serta bergotong royong menyukseskan GBN di momen pandemi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Konsumsi Buah
Event ini menjadi momentum penting bagi peningkatan konsumsi buah di masyarakat yang angkanya masih cukup rendah. Diharapkan dengan gelaran dapat meningkatkan angka konsumsi buah dan berdampak pada meningkatkannya produksi dan investasi usaha buah di Indonesia.
“Kami mengapresiasi para dokter, seluruh tenaga kesehatan dan jajaran termasuk manajemen rumah sakit yang bagus dan dapat dicontoh ke depan. Tadi juga disampaikan bahwa 80 persen tenaga Kesehatan di sini sudah diberi booster ketiga. Diharapkan ini bisa menambah keyakinan bawha kita bisa menangani pandemi dan para tenaga kesehatan diberi tambahan imun,” tutur Menko Airlangga.
GBN ke-6 diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan buah nusantara untuk berjaya di dalam negeri dan berdaya saing di luar negeri dengan harga yang kompetitif.
Selain itu, gelaran ini dapat menjadi ajang promosi dan sosialisasi secara luas di seluruh Indonesia melalui kolaborasi multistakeholderssehingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai dan mengkonsumsi buah nusantara sehingga ikut mendorong perekonomian daerah dan perekonomian nasional.
“Dengan gerakan ini diharapkan konsumi buah kita naik jadi 150 gram per kapita. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan selamat. Kami senang berada ditengah-tengah para pahlawan dalam menangani pandemi, ” pungkas Menko Airlangga.
Hortikultura menjadi salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi yang bisa didorong untuk meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional dan bahkan mampu meningkatkan devisa negara melalui ekspor.
Pada 2020, ekspor hortikultura yang didominasi oleh komoditas buah-buahan meningkat sebesar 37,75 persen dibanding tahun 2019. Nilai realisasi ekspor buah-buahan tercatat sebesar USD 289,9 juta dengan lima negara tujuan utama yaitu China, Hongkong, Malaysia, Arab Saudi dan Pakistan.
Airlangga memandang buah sebagai salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat bahkan mampu meningkatkan devisa negara melalui ekspor. Untuk tujuan itulah Gelar Buah Nasional (GBN) diinisiasi. Beragam hal mengenai kebaikan buah dikampanyekan melalui GBN setiap tahunnya.
Advertisement