PPKM Level 4 Dilanjutkan, Wali Kota Bekasi Klaim Jumlah Kasus Aktif Terus Menurun

Pepen mengklaim adanya peningkatan kasus kesembuhan dan penurunan positivity rate selama PPKM Level 4 yang berlangsung dua pekan terakhir.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 10 Agu 2021, 19:21 WIB
Calon penumpang KRL melintas di depan spanduk aturan PPKM Darurat di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/7/2021). KAI Commuter mewajibkan calon penumpang KRL menunjukkan STRP sebagai syarat perjalanan selama masa PPKM Darura. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyampaikan kasus aktif di wilayahnya sudah melandai jelang berakhirnya masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4. Jumlah kasus aktif di Kota Bekasi saat ini disebutkan tersisa 1.938 kasus.

"Kasus aktif di Kota Bekasi saat ini sudah melandai akibat kerjasama terbaik dari semua elemen termasuk warga," kata pria yang biasa disapa Pepen itu, Selasa (10/8/2021).

Menurutnya, ada ketidaksinkronan antara data yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dengan data Kementerian Kesehatan dan aplikasi Pikobar milik Provinsi Jawa Barat, yang menyebutkan masih ada 12.117 kasus aktif di Kota Bekasi.

Hal ini kemudian ditindaklanjuti Pemkot Bekasi bersama unsur terkait, dengan terjun langsung ke lapangan untuk mendata para isolasi mandiri di setiap wilayah.

Hasil pendataan menunjukkan adanya penurunan kasus aktif di wilayah penyangga DKI Jakarta itu.

"Setelah dipantau, hampir ada 3.000 data sebagai data ganda. Data tersebut akan dikonfirmasi kembali sehingga menjadi data real dari Kota Bekasi," ujar Pepen.

Selain itu, Pepen mengklaim adanya peningkatan kasus kesembuhan dan penurunan positivity rate selama PPKM Level 4 yang berlangsung dua pekan terakhir.

Berdasarkan seluruh kondisi tersebut, Pepen berharap leveling PPKM di wilayahnya bisa turun antara level 3 dan 2.

"Kita enggak masuk ke level aglomerasi tuh, minimal level tiga, level dua lah," celetuknya.

 


Gencarkan 3T

Sementara Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Suprijadi mengatakan Forkopimda Kota Bekasi bersepakat mengenai koordinasi dan sinergitas yang akan terus dilakukan dalam menghadapi pandemi Covid-19, meski kasus aktif telah melandai.

"Tetap lakukan tracing, tracking dan treatment dalam upaya mencegah penularan. Sinkron data update segera dilaporkan dari 4 pilar wilayah dan masuk ke database di Dinas Kesehatan Kota Bekasi," papar Aloysius.

Ditambahkan Dandim 0507 Bekasi, Kolonel Arm Iwan Apriyanto, bahwa program vaksinasi Covid-19 merupakan andil bersama demi mempercepat pembentukan herd immunity di Bekasi.

Menurutnya, penanggulangan Covid-19 yang gencar dilakukan semata untuk warga Kota Bekasi. Aksi kemanusiaan ini merupakan pencegahan untuk memutus mata rantai Covid-19.

"Pelaksanaan vaksinasi di Kota Bekasi sudah luar biasa, kerjasama baik koordinasi telah diberlakukan secara kompak," tandas Iwan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya