Bangun Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID Rekrut Anak Muda sebagai Potensi Masa Depan

BUMN Holding industri pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) membuka kesempatan seluas luasnya bagi anak muda untuk berkiprah dan berkontribusi membangun industri pertambangan di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Agu 2021, 20:38 WIB
(Foto:Dok.PT Indonesia Asahan Aluminium)

Liputan6.com, Jakarta BUMN Holding industri pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) membuka kesempatan seluas luasnya bagi anak muda untuk berkiprah dan berkontribusi membangun industri pertambangan di Indonesia. Pertambangan hari ini sudah jauh berbeda, majunya teknologi dan persaingan global menuntut Indonesia untuk lebih cakap dan terampil dalam membuat nilai tambah dari industri pertambangan.

Direktur Layanan Strategis MIND ID, Ogi Prastomiyono tak menampik jika berbicara anak muda saat ini maka gambaran pekerjaan yang banyak diincar adalah pekerjaan yang berbasis teknologi, startup, bankir juga telekomunikasi. Ketika berbicara pertambangan, tak sedikit juga anak muda yang masih merasa dunia pertambangan adalah dunia lama yang merubah bentangan alam dan lingkungan serta jauh dari kota besar.

"Padahal, dunia pertambangan hari ini sangat berbeda dengan 10 tahun 20 tahun silam. Sekarang bekerja di dunia pertambangan bukan hanya sekedar menggali namun juga banyak tantangan transformasi digital dan bisnis yang lebih menarik," ujar Ogi.

Apalagi saat ini dunia gencar berpindah dari energi fosil ke energi bersih. Lantas, bukan kemudian dunia pertambangan ditinggalkan begitu saja. Karena untuk menuju energi bersih pun masih perlu peran pertambangan. Industri pertambangan merupakan salah satu pilar untuk mencapai energi bersih.

Ogi menjelaskan saat ini Pemerintah punya rencana besar terkaithilirisasi dan digital teknologi untuk dapat mencapai cita cita energi bersih dan terbaharukan. Digital teknologi bukan lagi sesuatu yang tidak diterapkan di dunia pertambangan. Malah, digital teknologi sangat berperan penting dalam dunia pertambangan hari ini.

"Indonesia banyak sekali cadangan mineral dan batubaranya, dengan hilirisasi dan transformasi teknologi kita bisa memberikan nilai tambah bagi negara untuk merealisasikan Pasal 33 Ayat 3 UUD 45 terkait Sumber Daya Alam untuk kemakmuran rakyat Indonesia," ujar Ogi.

Ogi menjelaskan jika merujuk GDP, angka kontribusi hasil galian hanya 7 sampai delapan persen saja. Padahal, jika di dalam negeri kita bisa melakukan prosesing minimal barang setengah jadi atau sampai pada end user maka nilainya bisa naik empat sampai lima kali lipat.

Sedangkan disatu sisi, untuk membuat harga jual dari produksi dalam negeri tersebut bisa bersaing dengan global maka perlu efisiensi dan efektifitas operasional.

"Ini sangat erat kaitannya dengan digitalisasi. Di satu sisi kita melakukan hilirisasi, namun dengan digitalisasi maka proses tersebut bisa lebih efisien dan efektif," tambah Ogi.

Dari dua konsep besar tersebut, maka menurut Ogi keterlibatan kelompok muda sangat penting. Apalagi, umur industri pertambangan di Indonesia sangat panjang.

"Kita perlu anak muda untuk bisa bekiprah dan memajukan industri pertambangan Indonesia agar kita bisa menjadi pemain global," papar Ogi.

Untuk itu, saat ini MIND ID sedang membuka program XPLORER. Program ini adalah rekrutmen yang memberikan kesempatan bagi kelompok muda di bawah usia 27 tahun yang memiliki minat untuk mengembangkan potensi dirinya.

"Kami ingin mengajak kamu untuk bersama-sama membangun masa depan Indonesia! Jika kamu individu mandiri yang selaras dengan nilai-nilai budaya kami dan menginginkan kesempatan pengembangan karir yang terakselerasi, maka XPLORER sebagai Management Acceleration Program adalah program yang tepat untuk kamu," ujar Ogi.

Nantinya, program ini akan merekrut para anak muda yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh MIND ID. Program pendidikan dan jenjang karir melalui XPLORER ini akan berdurasi dua tahun dengan kesempatan berkarya tanpa batas. Nantinya para anak muda yang terpilih akan merasakan bekerja di lima perusahaan Grup MIND ID yaitu, ANTAM, Bukit Asam, Freeport Indonesia, Timah dan INALUM.

Para anak muda baik dari latar belakang sarjana maupun master bisa meraih kesempatan yang sama untuk bisa berkarir di MIND ID. Ini juga memberikan kesempatan bagi anak muda melihat lebih luas bahwa dunia pertambangan hari ini bukan sekedar menggali tetapi juga menjadi pilar penting dalam era energi bersih.

"Kesempatan ini terbuka untuk segala bidang jurusan. Tak hanya terbatas bagi mereka yang alumni pertambangan. Karena MIND ID ke depan akan tumbuh menjadi perusahaan global yang membutuhkan anak muda dengan berbagai talenta," ujar Ogi.

Rekrutmen XPLORER program dibuka oleh MIND ID sejak 21 Juli hingga 20 Agustus mendatang.

"Oktober kami targetkan sudah bisa menemukan maksimal 60 anak muda yang siap untuk melakukan transformasi di MIND ID," ujar Ogi.

Nantinya, anak muda terpilih ini akan lebih dulu masuk ke dalam program pengembangan selama dua tahun pertama. Program pengembangan ini bukan hanya sekedar materi tetapi juga langsung pada praktik kerja melalui rotasi. Nantinya, setelah dua tahun masa pendidikan, talenta terbaik yang lulusakan ditempatkan secara berkala dan rotasi untuk dapat berkontribusi dan menjadi bagian penggerak perubahan di Grup MIND ID.

Kepala Divisi Human Capital Strategy MIND ID, Ira Kamal menjelaskan hingga Agustus sudah ada 30.102 anak muda yang mendaftar program ini. Sedangkan dari angka tersebut 496 anak muda dinyatakan sudah lolos seleksi administrasi dan asesmen secaraonline.

"Awalnya kami hanya mencari 30 anak muda berbakat. Namun melihat antusias yang begitu tinggi. kami akhirnya membuka dua kelas dengan total maksimal 60 talenta terbaik yang akan kami masukan dalam program XPLORER ini," ujar Ira.

Ada empat tahap yang dilaksanakan MIND ID dalam program Xplorer ini. Pertama tahap pendaftaran administrasi dan sekaligus Situational Judgment Questions.

"SJQs akan digunakan untuk menilai kemampuan kamu dalam memilih tindakan yang paling tepat di dalam situasi tempat kerja yang mencerminkan budaya MIND ID," kata Ira.

Tahap kedua, Tes Kognitif dan Kepribadian secara Online. Para talenta muda yang lolos seleksi awal akan mengikuti penilaian online yang berfokus pada aspek penilaian kognitif dan kepribadian. Ketiga, Presentasi dan Interview Studi Kasus.

"Kamu akan melakukan presentasi dan wawancara studi kasus dengan Pimpinan Eksekutif MIND ID," ujar Ira.

Keempat, adalah medical chekup dan terakhir adalah wawancara akhir dengan Direksi Grup MIND ID.

"Tahap akhir! Pimpinan MIND ID dan anggotanya ingin mengenal kamu lebih baik dan memberikan kamu kesempatan untuk mengajukan pertanyaan," tutur Ira.

Ogi berharap dengan adanya program XPLORER ini bisa memberikan cakrawala kepada anak muda Indonesia bahwa dunia pertambangan Indonesia saat ini sudah sangat berbeda dari konsep lama. Ke depan, Indonesia akan menjadi pemain utama global dalam kemajuan teknologi dan energi bersih. Mengingat cadangan mineral dan batubara di Indonesia yang masih banyak, maka ke depan Indonesia tidak bisa lagi hanya menjadi pasar dari hasil kekayaan sendiri.

“Kita perlu talenta muda berbakat di Indonesia untuk bisa menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di kancah Global. Kita butuh anak muda yang mau memberikan kontribusi terbaiknya kepada negara,” ujar Ogi.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya