Hore, Warga Desa Terpencil di Tapanuli Utara Sumut Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam

Kabar baik bagi warga di 2 desa dan 6 dusun di Kecamatan Sipoholon dan Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut). Kini, mereka dapat menikmati akses listrik 24 jam dari PT PLN.

oleh Reza Efendi diperbarui 11 Agu 2021, 11:25 WIB
Ilustrasi pemasangan jaringan listrik

Liputan6.com, Tapanuli Utara Kabar baik bagi warga di 2 desa dan 6 dusun di Kecamatan Sipoholon dan Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut). Kini, mereka dapat menikmati akses listrik 24 jam dari PT PLN.

Untuk menghadirkan listrik di desa dan dusun tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 10 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan rendah sepanjang 14 kms, serta 10 gardu distribusi berkapasitas 250 kilovolt ampere (kVA).

Kontruksi infrastruktur kelistrikan tersebut menelan biaya Rp 9,7 miliar. Salah satu dusun adalah Aek Matio Jae, yang sebelumnya memiliki pembangkit listrik berbasis air dan dibangun secara swadaya pada 2012 lalu.

Namun pembangkit tersebut mengalami kerusakan pada 2020 lalu sehingga masyarakat hanya dapat menikmati listrik selama 5 jam dalam sehari. Masuknya akses listrik dari PLN kini bisa menjangkau ribuan kepala keluarga.

Ketua Adat Dusun Aek Matio Jae, Ardi Panggabean mengatakan, ada sekitar 494 kepala keluarga yang kini bisa merasakan kehadiran listrik secara optimal di wilayahnya.

"Masuknya jaringan listrik PLN ke Dusun Aek Matio, 494 kepala keluarga sudah merdeka dari kegelapan. Karena saat ini listrik sudah dapat dinikmati selama 24 jam," kata Ardi, Rabu (11/8/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Rasio Elektrifikasi Sumut

Pemasangan instalasi listrik

Peresmian secara simbolis untuk listrik desa dan dusun digelar di Dusun Parik, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, 7 Agustus 2021. Acara dihadiri Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, kepala desa, serta tokoh-tokoh adat dan masyarakat setempat.

Desa dan dusun tersebut yaitu Desa Rura Julu Dolok dan Desa Rura Julu Toruan, Kecamatan Sipoholon, Dusun Lobu Tape dan Dusun Longat, Kecamatan Pahae julu, Dusun Hutaginjang Kecamatan Muara, Dusun Lumbantobing dan Dusun Parik, Kecamatan Parmonangan, dan Dusun Aek Matio di Kecamatan Adiankoting.

General Manager Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut, Pandapotan Manurung menerangkan, kehadiran jaringan dan akses listrik tersebut turut berkontribusi dalam meningkatkan rasio elektrifikasi Sumut dari 99,82 persen menjadi 99,99 persen.

"Dengan hadirnya listrik PLN di 8 desa dan dusun ini, diharapkan memberikan dampak positif kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," kata Pandapotan.

Pandapotan menyebut, sebelumnya masyarakat mengupayakan listrik secara swadaya. Hal ini menimbulkan kesulitan tersendiri dalam mengembangkan kegiatan sosial dan perekonomian serta aktivitas warga lainnya.

"Semoga bermanfaat," ujarnya.


Usulan Super Prioritas

Ilustrasi (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, mengapresiasi akses listrik bagi warganya ini. Secara umum seluruh wilayahnya kini telah terang benderang. Untuk Dusun Parik, Kecamatan Parmonangan, menurutnya, usulan super prioritas dengan pembangunan tiang listrik yang sudah sebagian selesai dikerjakan.

"Seluruh Tapanuli Utara hingga pelosok sudah terang benderang. Pada akhir tahun 2021 semua akan tuntas," Nikson menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya