Sebelum PSG, Ada Real Madrid yang Punya Los Galacticos

PSG meniru Real Madrid menciptakan Los Galacticos dengan datangnya Messi, Ramos dan Donnarumma.

oleh Thomas diperbarui 11 Agu 2021, 20:30 WIB
Presiden Real Madrid, Florentino Perez (tengah) bersama para legenda Los Galacticos. Dari kiri ke kanan: David Beckham, Luis Figo, Zinedine Zidane, dan Ronaldo Luís Nazário de Lima. (Real Madrid).

Liputan6.com, Jakarta- Paris Saint-Germain jadi buah bibir di musim panas 2021. PSG mampu mencipta Los Galacticos baru hanya dengan bermodal merekrut pemain gratisan. Ada empat pemain gratisan top yang didapatkan PSG.

Diawali Georginio Wijnaldum, Sergio Ramos, Gianluigi Donnarumma dan yang paling menghebohkan Lionel Messi. Keempatnya didapat gratis karena kontrak dengan klub lamanya sudah habis.

PSG juga merekrut Achraf Hakimi dari Inter Milan. Sebelumnya klub yang bermarkas di Parc des Princes itu sudah memiliki Kylian Mbappe, Neymar Jr dan Angel Di Maria.

Langkah PSG ini seolah meniru apa yang dilakukan Real Madrid dengan Los Galacticos pada era 2000-an. Bedanya saat itu Madrid harus mengeluarkan biaya transfer besar untuk mengumpulkan pemain bintang.

Ketika itu Real Madrid mendatangkan Luis Figo, Zinedine Zinedine, Ronaldo dan David Beckham. Yang paling gila adalah keberhasilan Madrid membajak Figo dari rival abadinya Barcelona.

 

 


Perez

Adalah sosok Florentino Perez sang presiden klub yang tentunya berperan besar dalam setiap pembelian pemain bintang itu. Bukan hanya soal skill, mereka ternyata punya alasan tersendiri dalam setiap pembelian.

Pembentukan skuat super Real Madrid ini jadi pembaharuan menarik hingga sekarang. Berhubung masalah Los Galacticos sedang naik lagi, Sepak Bule yang dibawakan Ucup dan Guntur juga membahasnya pekan ini di RCTI+.

“Itu karena ada janji dari Florentino Perez, katanya kalau (dia) jadi Presiden bakal bisa beli Figo,” ungkap Ucup. Pada saat itu banyak fans Real Madrid yang nggak percaya, tetapi akhirnya benar-benar kejadian.


Daya Jual

Selain itu, mereka ternyata juga punya alasan lain ketika membeli Beckham, Ronaldo, dan ketika nggak membeli Ronaldinho. "Rumornya, Real Madrid nggak mau Ronaldinho karena mukanya jelek ya, katanya nilai jualnya kurang,” ucap Ucup.

Sementara ketika membeli Beckham, yang skillnya juga sebenarnya sudah tidak diragukan lagi, tapi ada nilai plus lain dari pemain Inggris itu, dia ganteng. “Waktu mereka membeli Cristiano Ronaldo, bukan hanya karena dia pemain bagus, tapi karena marketing juga,” ungkap Ucup.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya