Liputan6.com, Jakarta- Paris Saint-Germain jadi buah bibir di musim panas 2021. PSG mampu mencipta Los Galacticos baru hanya dengan bermodal merekrut pemain gratisan. Ada empat pemain gratisan top yang didapatkan PSG.
Diawali Georginio Wijnaldum, Sergio Ramos, Gianluigi Donnarumma dan yang paling menghebohkan Lionel Messi. Keempatnya didapat gratis karena kontrak dengan klub lamanya sudah habis.
Advertisement
PSG juga merekrut Achraf Hakimi dari Inter Milan. Sebelumnya klub yang bermarkas di Parc des Princes itu sudah memiliki Kylian Mbappe, Neymar Jr dan Angel Di Maria.
Langkah PSG ini seolah meniru apa yang dilakukan Real Madrid dengan Los Galacticos pada era 2000-an. Bedanya saat itu Madrid harus mengeluarkan biaya transfer besar untuk mengumpulkan pemain bintang.
Ketika itu Real Madrid mendatangkan Luis Figo, Zinedine Zinedine, Ronaldo dan David Beckham. Yang paling gila adalah keberhasilan Madrid membajak Figo dari rival abadinya Barcelona.
Perez
Adalah sosok Florentino Perez sang presiden klub yang tentunya berperan besar dalam setiap pembelian pemain bintang itu. Bukan hanya soal skill, mereka ternyata punya alasan tersendiri dalam setiap pembelian.
Pembentukan skuat super Real Madrid ini jadi pembaharuan menarik hingga sekarang. Berhubung masalah Los Galacticos sedang naik lagi, Sepak Bule yang dibawakan Ucup dan Guntur juga membahasnya pekan ini di RCTI+.
“Itu karena ada janji dari Florentino Perez, katanya kalau (dia) jadi Presiden bakal bisa beli Figo,” ungkap Ucup. Pada saat itu banyak fans Real Madrid yang nggak percaya, tetapi akhirnya benar-benar kejadian.
Advertisement
Daya Jual
Selain itu, mereka ternyata juga punya alasan lain ketika membeli Beckham, Ronaldo, dan ketika nggak membeli Ronaldinho. "Rumornya, Real Madrid nggak mau Ronaldinho karena mukanya jelek ya, katanya nilai jualnya kurang,” ucap Ucup.
Sementara ketika membeli Beckham, yang skillnya juga sebenarnya sudah tidak diragukan lagi, tapi ada nilai plus lain dari pemain Inggris itu, dia ganteng. “Waktu mereka membeli Cristiano Ronaldo, bukan hanya karena dia pemain bagus, tapi karena marketing juga,” ungkap Ucup.