Penjualan Tesla di China Merosot, Investor Tak Ambil Pusing

Analis sekaligus kritikus paling keras untuk Tesla, Gordon Johnson mengatakan penurunan menunjukkan Tesla menghadapi persaingan yang lebih ketat dari startup EV lokal.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Agu 2021, 21:12 WIB
Tesla Model 3 jadi tulang punggung penjualan di Tiongkok

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan Tesla turun tajam di China. Asosiasi Mobil Penumpang China melaporkan penjualan Tesla di negeri tirai bambu itu tercatat 8.621 mobil pada Juli. Turun hampir 70 persen dari bulan sebelumnya.

Namun, dilansir dari CNN, Rabu (11/8/2021), ekspor mobil dari pabrik Tesla di Shanghai melonjak menjadi 24.347 untuk Juli, dibandingkan dengan 5.017 pada Juni. Itu berarti total penjualan Tesla dari China turun kurang dari 1 persen secara keseluruhan.

Para kritikus mengatakan, penurunan minat konsumen di China merupakan tanda lain dari masalah yang dihadapi perusahaan di negara itu. Tesla diketahui tengah bersaing sejumlah pembuat EV negara itu.

Hal itu diperparah dengan reputasi Tesla yang terlanjur buruk di China. Termasuk penarikan kembali hampir semua mobil yang telah dibangun di Shanghai. Perusahaan juga menghadapi protes oleh pemilik Tesla di pameran mobil Shanghai tahun ini atas kualitas mobil yang buruk dan berbagai masalah keamanan yang ditandai oleh regulator China.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Keyakinan Investor

Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Penjualan kendaraan listrik baterai Juli di China hanya menyumbang 3,9 persen dari total pendapatan Tesla. Turun dari 12,6 persen pada Juni.

Seorang analis sekaligus kritikus paling keras untuk Tesla, Gordon Johnson mengatakan penurunan menunjukkan Tesla menghadapi persaingan yang lebih ketat dari startup EV lokal.

"Secara keseluruhan, sekarang tampak jelas bahwa Tesla telah membangun kapasitas China yang berlebihan jika dibandingkan dengan permintaan domestik, yang akan menghasilkan potongan harga lebih lanjut dan tekanan margin," kata Johnson.

Namun, investor Tesla (TSLA) tampaknya tidak terpengaruh oleh penurunan penjualan, karena saham turun kurang dari 1 persen pada perdagangan Selasa, 10 Agustus 2021, investor melihat penurunan angka di China tidak menghentikan Tesla untuk melaporkan penjualan global yang lebih baik dari yang diharapkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya