Liputan6.com, Lamongan - Sekretaris DPRD Lamongan Aris Wibawa memastikan bahan baju dinas anggota DPRD Lamongan saat ini, masih wajar karena sesuai aturan. Berbeda dengan baju dinas anggota dewan kota lain yang menjadi bahasan karena menggunakan bahan baju bermerk mewah, seperti Louis Vuitton hingga Thomas Crown.
"Kalau Lamongan tidak pernah neko-neko. Biasa dan wajar-wajar mawon sesuai aturan yang ada," kata Sekretaris DPRD Lamongan Aris Wibawa, Rabu (11/8/2021), dikutip dari TimesIndonesia.
Advertisement
Aris menjelaskan, baju dinas anggota DPRD Lamongan terdiri dari Pakaian Dinas Harian (PDH), Pakaian Sipil Harian (PSH) dan atau baju khas daerah seperti batik. Dan anggarannya, ungkap Aris, sebesar Rp 500 juta untuk 4 kali dalam setahun.
"Tapi baru terserap Rp 127 jutaan. Inipun nanti juga kena refocusing," katanya.
DPRD Lamongan, kata Aris, memutuskan sejak Juli-Agustus 2021 meniadakan kegiatan kunjungan kerja (kunker) keluar daerah. Karena, anggaran untuk kunker dalam 2 bulan tersebut dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Lamongan.
"Kebijakan tersebut diambil para wakil rakyat sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19 di Lamongan," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Layanan Masyarakat
Aris menyebutkan, total anggaran kunker selama 2 bulan, Juli dan Agustus berkisar Rp 2,4 miliar. Meski meniadakan kunker, sambung Aris, tapi tidak mengurangi kegiatan pelayanan kepada masyarakat.
"Anggaran itu selanjutnya dipergunakan dalam berbagai kegiatan oleh eksekutif. Bahkan, tidak menutup kemungkinan diperuntukkan bagi penanganan dampak ekonomi masyarakat," tuturnya.
Dengan tambahan anggaran ini penanganan atau pencegahan penyebaran virus corona di Lamongan yang dilakukan Pemkab Lamongan akan semakin efektif.
"Kami berharap upaya pencegahan Covid-19 di Lamongan ini akan semakin ringan dan segera teratasi sehingga Lamongan kembali zona hijau," kata Aris ketika mengungkapkan bahwa bahan baju dinas anggota DPRD Lamongan masih wajar.
Advertisement