Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menambah modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp 775 miliar di PT Wijaya Karya Realty Tbk pada 6 Agustus 2021.
Hal itu disampaikan manajemen PT Wijaya Karya Tbk dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 10 Agustus 2021. Perseroan meningkatkan modal disetor dan ditempatkan melalui pengeluaran saham baru dalam simpanan PT Wijaya Karya Realty oleh perseroan. Nilai transaksinya mencapai Rp 775 miliar.
Advertisement
Perseroan menyatakan, transaksi ini merupakan transaksi penambahan penyertaan untuk mempertahankan persentase kepemilikan saham perseroan pada PT Wijaya Karya Realty sehingga transaksi ini dikecualikan dari ketentuan POJK 42/2020.
Artikel Wijaya Karya tambah modal Rp 775 miliar ke Wika Realty menyita perhatian pembaca di saham pada Rabu, 11 Agustus 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Kamis (12/8/2021):
1.Wijaya Karya Tambah Modal Rp 775 Miliar ke Wika Realty
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menambah modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp 775 miliar di PT Wijaya Karya Realty Tbk pada 6 Agustus 2021.
Hal itu disampaikan manajemen PT Wijaya Karya Tbk dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 10 Agustus 2021. Perseroan meningkatkan modal disetor dan ditempatkan melalui pengeluaran saham baru dalam simpanan PT Wijaya Karya Realty oleh perseroan. Nilai transaksinya mencapai Rp 775 miliar.
Perseroan menyatakan, transaksi ini merupakan transaksi penambahan penyertaan untuk mempertahankan persentase kepemilikan saham perseroan pada PT Wijaya Karya Realty sehingga transaksi ini dikecualikan dari ketentuan POJK 42/2020.
Berita selengkapnya baca di sini
2.OJK Proses 83 Penawaran Umum Senilai Rp 52,5 Triliun, 40 dari IPO
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada 83 penawaran umum dalam proses (pipeline) senilai total Rp 52,56 triliun. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menerangkan, 40 di antaranya berupa penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
"Berdasarkan catatan kami, masih terdapat 83 penawaran umum dalam proses (pipeline) senilai total Rp52,56 triliun dengan 40 penawaran umum di antaranya akan dilakukan melalui mekanisme IPO," ujar Wimboh, ditulis Rabu, 11 Agustus 2021.
Adapun penghimpunan dana melalui pasar modal hingga 3 Agustus 2021 juga tumbuh sebesar 99,36 persen (yoy) atau sebesar Rp 117,94 triliun. Di antaranya ada 27 emiten baru yang melakukan penawaran umum. Angka ini belum termasuk realisasi IPO perusahaan rintisan (startup), yaitu Bukalapak yang baru saja efektif per 6 Agustus 2021.
Berita selengkapnya baca di sini
3.44 Tahun Pasar Modal Indonesia, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 7.389 Triliun hingga Investor Capai 5,8 Juta
44 tahun sudah pasar modal kembali diaktifkan di Indonesia. Sejak saat itu, berbagai pencapaian telah ditorehkan. Tahun ini saja, pasar modal Indonesia mencatatkan berbagai rekor baru.
Pada awal tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rata-rata nilai transaksi harian saham yang pecah rekor. Sepanjang Januari 2021, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengungkapkan, rata-rata transaksi harian saham mencapai Rp 21 triliun. Meningkat signifikan dibandingkan rata-rata transaksi harian di 2020 dan 2019, yang masing-masing hanya sebesar Rp 9,2 triliun dan Rp 9,1 triliun.
"2021 merupakan tahun yang penuh harapan, seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia yang lebih cepat dibandingkan lainnya. Aktivitas perdagangan di BEI pun meningkat dalam 3 bulan terakhir,” kata Direktur Utama BEI Inarno Djajadi.
Berita selengkapnya baca di sini
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.