Liputan6.com, Seoul - Korea Utara tidak menjawab panggilan hotline Korea Selatan dalam jalur komunikasi lintas batas mereka untuk hari ketiga berturut-turut.
Tindakan itu diyakini sebagai protes terhadap latihan militer Korea Selatan dan Amerika Serikat yang diselenggarakan pada musim panas.
Advertisement
Dilansir dari laman Yonhap News Agency, pangilan hotline yang disambung pada pagi hari melalui kantor penghubung antar-Korea dan saluran komunikasi militer di wilayah perbatasan timur dan barat tidak dijawab pada hari sebelumnya, menurut pejabat Korea Selatan.
Pada Selasa malam 10 Agustus, Korea Utara disebut sudah mulai menghindari menerima panggilan telepon ketika Korea Selatan dan AS memulai pelatihan pendahuluan empat hari menjelang latihan gabungan utama pekan depan.
Diketahui bahwa sebelumnya Korea Utara telah memperingatkan bahwa pelatihan militer itu akan meredamkan hubungan antar-Korea.
Sejak hotline Korea Selatan dan Korea Utara dipulihkan akhir bulan lalu - setelah terputus selama setahun, panggilan kedua negara biasanya dilakukan sekali di pagi hari dan sore hari setiap harinya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peringatan dari Korea Utara
Pada Rabu 11 Agustus, Kim Yong-chol, seorang pejabat senior Korea Utara, mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa Korea Utara akan membuat Korea Selatan "sadar dari menit ke menit betapa berbahayanya pilihan yang mereka buat dan betapa seriusnya krisis keamanan yang akan mereka hadapi karena pilihan mereka yang salah".
Sementara itu, seorang perwira militer Korea Selatan mengatakan, "Kami memantau dengan cermat gerakan Korea Utara di bawah koordinasi erat otoritas intelijen Korea Selatan dan AS, dan mempertahankan postur kesiapan yang kuat".
Ditambahkannya juga, bahwa tidak ada kegiatan yang tidak wajar yang terdeteksi sampai sekarang.
Latihan militer tahunan Korea Selatan dan AS menjadi perhatian publik luas, terutama setelah saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yaitu Kim Yo-jong memperingatkan awal bulan ini bahwa latihan tersebut akan meredam suasana damai yang tercipta setelah pemulihan jalur komunikasi.
Advertisement