Liputan6.com, Jakarta - Dengan tagline "Gaun untuk Semua Orang," stylist rapper Post Malone, Catherine Hahn, merilis koleksi gaun untuk pria melalui labelnya, Hesher World. Mengutip Vogue, Kamis (12/8/2021), Hahn bercerita bahwa ia tidak asing dengan kebiasaan berbelanja di bagian busana perempuan untuk klien pria.
"Sepertinya tidak pernah ada banyak pilihan (untuk pria) seperti pakaian perempuan," kata Hahn. April lalu, ia menata gaya Post Malone dengan rok bermotif bunga mungil yang dikenakan di atas kaus putih untuk konser penghormatan Nirvana di Los Angeles.
Penampilan tersebut merupakan "bentuk penghormatan" pada Kurt Cobain, yang mengenakan gaun serupa saat tampil di sebuah konser di Amherst, Massachusetts, pada 1990. Penampilan Malone pun disambut tepuk tangan meriah dari para penggemar dan media.
Baca Juga
Advertisement
Momen tersebut jadi motivasi Hahn meluncurkan lini gaunnya sendiri untuk pria musim panas ini, Hesher World. "Posty (panggilan untuk Post Malone) terlihat sangat keren dan nyaman dengan gaun yang menginspirasi saya mendesain lebih banyak dan ingin membuat gaun untuk semua orang!" akunya.
"Sangat menyenangkan memiliki pilihan pakaian pria di luar setelan tradisional, celana dan kemeja, atau kombinasi celana pendek dan kemeja," kata Hahn. "Saya ingin membuat gaun uniseks yang bisa dipakai setiap hari. Untuk bekerja, ke sekolah, bermain skateboard, atau berkencan.”
Gaun pria dan perempuan kreasi Hahn juga disebut mengadopsi prinsip punk yang "tanpa aturan." "Pakai apa pun yang Anda inginkan," imbuhnya. Nama Hesher sendiri berasal dari definisi UrbanDictionary.com, yakni seseorang yang terjebak di tahun 80-an dan "bersikap bak penjahat."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terinspirasi Sejumlah Musisi
Koleksi pertama Hahn untuk Hesher World adalah busana berpola kotak-kotak kuning berupa "kaftan." Erik Ellington dan Davey Sayles pun didapuk jadi model gaun di jalan pinggiran kota Miami.
Dalam proses desainnya, Hahn secara khusus terinspirasi beberapa musisi, termasuk Kurt Cobain, Beastie Boys, David Bowie, Mick Jagger, dan Axl Rose. "Ada adegan dalam film dokumenter Beastie Boys yang memperlihatkan salah satunya mengenakan rok dengan kemeja putih berkancing. Penampilan yang begitu radikal," katanya.
Sementara sekarang gaun dan rok belum jadi item populer untuk pria, Hahn mengaku optimis akan perubahan di masa mendatang. "Saya berada di Heaven, toko Marc Jacobs baru, tempo hari dan ada seorang pria yang bekerja di sana sedang menata rok dengan kaus kebesaran," katanya.
Advertisement
Data Penjualan Rok di Koleksi Busana Pria
Musim panas lalu, Vogue sempat mewawancarai lima orang yang tidak mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan dan tetap menyukai rok, termasuk Quin Lewis, seorang pejabat urusan luar negeri yang berbasis di Washington.
Ada juga model dan desainer Victor Vegas yang mengatakan kepada Vogue, "Saya memakai rok karena saya mau. Ini adalah masalah besar bagi semua orang yang berpikir itu masalah besar bagi seorang pria untuk memakainya."
Ada data untuk mendukung belanja rok juga. Lyst menempatkan rok pakaian pria Thom Browne sebagai item terlaris ke-10 di kuartal kedua 2021.
"Saya pikir mentalitasnya pasti berubah. Jadi sekarang jika Anda ingin memakai gaun suatu hari nanti, pakailah gaun. Batasan gender jadi begitu cair. Apa yang secara tradisional kita anggap sebagai pakaian pria vs pakaian perempuan juga jadi cair," tutup Hahn.
Infografis Kesalahan Ketika Gunakan Masker Cegah COVID-19
Advertisement