Perketat Aturan Lockdown COVID-19, Sydney Bakal Tambah Personel Militer

Australia sedang berjuang untuk mengatasi penyebaran Virus Corona varian Delta yang bergerak begitu cepat.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Agu 2021, 15:03 WIB
Warga berjalan dekat Gedung Opera di Sydney, Australia, Sabtu (26/6/2021). Pihak berwenang melakukan lockdown beberapa area pusat kota terbesar di Australia untuk menantisipasi penyebaran virus corona COVID-19 varian Delta yang sangat menular. (Saeed KHAN/AFP)

Liputan6.com, Sydney - Penambahan personel militer kemungkinan besar akan dilakukan untuk memastikan kepatuhan warga terhadap aturan lockdown di Sydney, Australia, kata pemerintah negara bagian New South Wales pada Kamis 12 Agustus 2021.

Upaya ini dilakukan ketika Virus Corona varian Delta yang sangat menular menyebar ke wilayah tersebut, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (12/8/2021).

Langkah itu dilakukan ketika ibu kota Australia, Canberra, 260 km barat daya Sydney, mengumumkan lockdown singkat selama satu minggu setelah melaporkan kasus COVID-19 yang diperoleh secara lokal.

Australia sedang berjuang untuk mengatasi penyebaran Delta yang bergerak begitu cepat dan telah menjerumuskan dua kota terbesarnya - Sydney dan Melbourne - ke dalam masa lockdown ketat.

"Kami memastikan bahwa tidak meninggalkan kebutuhan bisnis dengan melakukan penambahan anggota militer," kata Perdana Menteri negara bagian New South Wales (NSW) Gladys Berejiklian pada konferensi pers.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Peter Dutton mengatakan kepada bahwa pemerintah NSW telah mengindikasikan akan segera secara resmi meminta dukungan militer tambahan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


580 Personel Militer

Orang-orang berjalan di sepanjang Circular Quay, Sydney, Australia, Selasa (13/7/2021). Lima juta penduduk Sydney akan berada dalam lockdown COVID-19 untuk dua minggu lagi. (Brendon THORNE/AFP)

Sekitar 580 personel tentara tak bersenjata telah membantu polisi menegakkan perintah karantina di dalam rumah pada bagi mereka yang terkena dampak di pinggiran kota Sydney -- lokasi yang memiliki jumlah kasus tinggi.

Beberapa kota regional tersebar di NSW juga telah dipaksa melakukan penguncian cepat setelah kasus baru muncul, meningkatkan kekhawatiran virus menyebar di luar kendali.

Meskipun tujuh minggu dikunci di Sydney, infeksi harian terus mendekati rekor tertinggi. NSW pada Kamis (11/8) melaporkan 345 kasus baru yang didapat secara lokal, sebagian besar di Sydney, naik dari 344 sehari sebelumnya.

Para pejabat juga melaporkan dua kematian, dua pria berusia 90-an, menjadikan total kematian dalam wabah terbaru menjadi 36 orang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya