3 Hal Terkait Vaksin Moderna yang Kini Tak Hanya Jadi Booster untuk Nakes

Menurut Jubir Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi, pemerintah akan menyalurkan vaksin Moderna kepada masyarakat di luar kelompok tenaga kesehatan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 12 Agu 2021, 16:30 WIB
Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di RSUD Matraman, Jakarta, Jumat (6/8/2021). Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Indonesia ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Vaksin Moderna semula direncanakan hanya digunakan oleh Indonesia sebagai booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan (nakes).

Namun rupanya, menurut juru bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi, pemerintah akan menyalurkan vaksin Moderna kepada masyarakat di luar kelompok tenaga kesehatan. Saat ini distribusi kepada masyarakat sedang dilakukan.

"Baru mulai kita distribusi," kata Nadia kepada merdeka.com, Rabu 11 Agustus 2021.

Nadia mengatakan, pemberian vaksin Moderna kepada masyarakat luas semata-mata untuk mencukupi kebutuhan di Indonesia.

Namun memang menurut dia, jumlahnya lebih sedikit dibanding vaksin lain seperti Sinovac atau AstraZeneca.

Berikut 3 hal terkait vaksin Moderna yang kini tak hanya sebagai booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan (nakes) dihimpun Liputan6.com:

 


1. Dibolehkan untuk Masyarakat Umum

Vaksinator menunjukkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan di RSUD Matraman, Jakarta, Jumat (6/8/2021). Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Indonesia ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Indonesia mendapatkan sekitar delapan juta dosis vaksin Moderna. Penggunaan vaksin Covid-19 asal Amerika Serikat ini memang diprioritaskan untuk booster vaksin tenaga kesehatan (nakes) yang berjumlah sekitar 1,5 juta, lalu sisanya untuk siapa?

"Untuk masyarakat umum," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi.

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah akan menyalurkan vaksin Moderna kepada masyarakat di luar kelompok tenaga kesehatan. Saat ini, distribusi ke masyarakat sedang dilakukan.

"Baru mulai kita distribusi," kata Nadia kepada merdeka.com, Rabu 11 Agustus 2021.

Nadia menjelaskan, pemberian Moderna kepada masyarakat luas semata-mata untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Moderna awalnya dikhususkan bagi booster para tenaga kesehatan.

 


2. Pastikan untuk Booster Tenaga Kesehatan Terpenuhi

Vaksinator menyuntikkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). Vaksinasi booster tersebut dimaksudkan untuk memberikan proteksi tambahan kepada tenaga kesehatan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Nadia pun memastikan distribusi kepada masyarakat setelah memastikan para tenaga kesehatan telah mendapatkan suntikan vaksin Moderna.

"Ini kan melengkapi kebutuhan vaksinasi kita yang perlu 426 juta dosis dan ini bukan menggantikan, tetapi untuk mencukupi kebutuhan vaksinasi," terang dia.

 


3. Mulai Didistribusikan ke Masyarakat

Vaksinator menunjukkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan di RSUD Matraman, Jakarta, Jumat (6/8/2021). Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Indonesia ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kemudian Nadia mengatakan, pemerintah akan menyalurkan vaksin Moderna kepada masyarakat di luar kelompok tenaga kesehatan. Saat ini, distribusi ke masyarakat sedang dilakukan.

"Baru mulai kita distribusi," kata dia.

Setelah dipastikan jumlahnya untuk nakes, vaksin Moderna tersebut kemudian didistribusikan agar bisa dipakai masyarakat.


Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman

Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya