Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa ayahnya, Presiden pertama RI Sukarno dan Wapres pertama RI Mohammad Hatta adalah sahabat sejati. Bahkan, kata dia, Bung Karno tak pernah memiliki wakil setelah Bung Hatta memutuskan mundur.
Megawati menyebut di akhir-akhir pemerintahan, beberapa pihak mengatakan bahwa hubungan keduanya banyak perbedaan sehingga Bung Hatta mundur dari jabatan wakil presiden. Namun, dia menekankan bahwa hubungan dua keluarga Proklamator RI itu sangat dekat.
Advertisement
"Tapi coba pikir, kenapa setelah itu Bapak saya tak mau ada wakil presiden lagi? Karena dia tak mau ada wakil lagi. Tetapi cuma Pak Hatta. Itu persahabatan sejati," kata Megawati dalam acara webinar peringatan HUT Mohammad Hatta ke-119 yang digelar virtual sebagaimana dikutip dari siaran pers, Kamis (12/8/2021).
Menurut dia, eratnya persahabatan keduanya bisa dilihat saat Bung Karno menjadi tahanan rezim Orde Baru. Saat itu, kakak Megawati, Guntur Soekarnoputri hendak menggelar pernikahan namun Bung Karno tak bisa hadir.
Kemudian, Ibu Fatmawati meminta kepada Bung Hatta dan istrinya untuk mewakili keluarga Bung Karno. Tanpa pikir panjang, Bung Hatta yang telah menganggap anak Bung Karno sebagai anaknya pun langsung mengiyakan permintaan itu.
"Ibu saya minta ke Pak Hatta dan Tante Rahmi mewakili, bisa tidak Pak Hatta mewakili keluarga Bung Karno? Spontan Pak Hatta bilang oke, kalian kan anak saya juga. Itu satu keindahan tersendiri," ujarnya.
Presiden ke-5 RI itu heran apabila ada pihak yang meragukan persahabatan antara Bung Karno dan Bung Hatta. Megawati meyakini persahabatan dua tokoh proklamtor RI itu akan abadi, selama Indonesia Raya berdiri.
"Kalau sekarang ada yang masih berusaha dikutak kutik itu pasti aneh. Orang-orang itu bilang perbedaan Bung Karno dan Bung Hatta, inilah itulah. Saya bilang orang itu mengerti tidak ya yang sebenarnya?" tegas Megawati.
Cerita Meutia Hatta
Putri Bung Hatta, Meutia Farida pun mengakui persahabatan kedua keluarga mereka. Dia mengingat bagaimana ayahnya memang menjadi wakil keluarga Soekarno saat Guntur Sukarno menikah.
Meutia juga menuturkan bahwa Bung Karno adalah yang menguburkan ari-arinya saat dirinya dilahirkan. Saat itu, Bung Hatta memilih untuk buru-buru ke Istana Kepresidenan untuk menghadiri rapat kabinet.
Namun, Bung Karno yang datang menjenguk, memahami pentingnya budaya menanam ari-ari sebagai orang Jawa. Sehingga, dialah yang menanam ari-arinya.
"Ini satu timbal balik yang manusiawi, tetapi juga sebuah persahabatan luar biasa," ucap Meutia Farida Hatta.
Advertisement