Kemenhub: Kereta Api Pilihan Tepat untuk Mobilitas di Perkotaan

Indonesia membutuhkan banyak sekali teknologi transportasi yang ramah lingkungan, salah satunya di kereta api.

oleh Andina Librianty diperbarui 12 Agu 2021, 19:31 WIB
Rangkaian kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta memasuki Depo MRT Lebak Bulus, Senin, (12/7/2021). PT MRT Jakarta (Perseroda) mewajibkan penumpang membawa dokumen perjalanan, termasuk Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) untuk mendukung penerapan PPKM Darurat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono, mengatakan Indonesia membutuhkan banyak sekali teknologi yang ramah lingkungan. Dari sisi transportasi, maka salah satunya adalah kereta api sebagai pilihan tepat di perkotaan.

"Kita sangat menyadari bahwa ke depan kita memerlukan banyak sekali teknologi yang ramah terhadap lingkungan, dan kereta api salah satu pilihan tepat untuk mobilitas di perkotaan," kata Djoko dalam webinar Dialog Menteri dengan Mitra Pembangunan dan Masyarakat pada Kamis (12/8/2021).

Oleh karena itu, kata Djoko, sistem terintegrasi menjadi salah satu kunci untuk transportasi yang ramah lingkungan.

Salah satu contohnya adalah lingkungan di sekitar Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Jakarta, yang sudah nyaman untuk para pejalan kaki.

"Kita sadar untuk angkutan umum yang menentukan itu adalah berjalan kaki. Kita mencoba memperbaiki beberapa hal, dan kalau kita lihat lingkungan di sepanjang MRT ini sudah nyaman," tutur Djoko.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Masukan ke Pemerintah

Calon penumpang mengenakan masker saat menunggu datangnya kereta di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (6/4/2020). PT MRT Jakarta tak akan menerima penumpang tanpa menggunakan masker seusai seruan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ia pun melihat penggunaan MRT oleh anak-anak muda sudah menjadi suatu tren saat ini. Djoko berharap masyarakat bisa memberikan lebih banyak masukan kepada pemerintah dalam pembangunan sistem transportasi di Tanah Air, terutama dari kalangan anak muda.

Masukan tersebut diharapkan membuat pemerintah bisa memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ia pun berharap Indonesia bisa memiliki fasilitas umum yang nyaman untuk mendukung mobile working space.

"Berikan kami feedback, karena belum tentu yang kami berikan nanti akan sesuai dengan kebutuhan kawan milenial. Intinya, menjadikan fasilitas publik menjadi suatu tempat untuk membangkitkan produktivitas dan kreativitas," jelas Djoko.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya