Liputan6.com, Sidoarjo - Bulog menerjunkan tim investigasi untuk untuk mengetahui penyebab paket bansos beras menggumpal dan beraroma busuk di Desa Kedungrejo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.
"Kami bisa pastikan bansos beras yang keluar dari gedung Bulog dalam kondisi bagus. Saat ini, Tim internal sedang melakukan investigas di Sidoarjo," ujar Kepala Cabang Bulog Wilayah Surabaya Utara Nurjuliansyah, Jumat (13/8/2021).
Advertisement
Pihaknya punya sistem quality control pada setiap beras yang didistribusikan kepada masyarakat.
"Apalagi ini bansos untuk masyarakat kurang mampu, kami pasti berikan yang terbaik," ujar Nurjuliansyah.
Nurjuliansyah menjelaskan, pihaknya mendistribusikan beras bulog tersebut kepada pihak kelurahan pada 2 Agustus dan disimpan di gudang penyimpanan sementara.
Selanjutnya pada 9 Agustus atau tujuh hari kemudian, pihaknya mendapatkan laporan adanya temuan beras busuk dari pendamping program.
"Kami langsung mengganti beras tersebut sebanyak 17 paket 10 kilogram di hari itu juga," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terkena Air?
Nurjuliansyah memastikan, beras yang disimpan di tempat penyimpanan sementara itu belum dibagikan kepada warga.
"Yang pasti kalau beras sudah busuk tidak mungkin didistribusikan kepada warga, karena beras busuk itu aromanya bisa diidentifikasi," ujarnya.
Nurjuliansyah mengungkapkan, salah satu faktor beras bisa menjadi busuk adalah terkena air. Namun dia mengaku belum mengetahui secara pasti mengapa beras sampai basah lalu membusuk.
"Ini yang sedang kami investigasi," ucapnya.
Advertisement