Laju IHSG Galau, Investor Asing Lepas Saham UNTR hingga MIKA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,23 persen ke posisi 6.154 pada pra pembukaan perdagangan Jumat, 13 Agustus 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Agu 2021, 10:32 WIB
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan, Jumat (13/8/2021). Akan tetapi, gerak IHSG naik terbatas usai pembukaan dan investor asing jual saham.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,23 persen ke posisi 6.154. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,50 persen ke posisi 6.170. Indeks LQ45 menanjak 0,39 persen ke posisi 849. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.Pada pukul 09.35 WIB, IHSG berbalik arah ke zona merah.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.179,89 dan terendah 6.141,49. Sebanyak 204 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 196 saham melemah dan 168 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 229.065 kali dengan volume perdagangan 3,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,5 triliun. Investor asing jual saham senilai Rp 8,41 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.393.

Secara sektoral, indeks sektoral saham menguat dan melemah. Indeks sektoral IDXsiklikal susut 0,83 persen, indeks IDXinfrastruktur merosot 0,88 persen dan indeks IDXtechno melemah 0,41 persen. Sementara itu, IDXFinance menguat 0,54 persen, IDXtransportasi mendaki 0,34 persen, dan IDXnonsiklikal menanjak 0,13 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham INCF naik 34,48 persen

-Saham CANI naik 33,77 persen

-Saham DIGI naik 25 persen

-Saham PTIS naik naik 24,81 persen

-Saham PEGE naik 24,54 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham ITIC turun 6,9 persen

-Saham SLIS turun 6,9 persen

-Saham BABP turun 6,83 persen

-Saham BBSI turun 6,72 persen

-Saham BSIM turun 6,7 persen


Aksi Investor Asing

Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 127,8 miliar

-Saham ASII senilai Rp 16,3 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 16 miliar

-Saham DMMX senilai Rp 13,9 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 6,8 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham UNTR senilai Rp 8,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 7,6 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 4,8 miliar

-Saham INTP senilai Rp 2,3 miliar

-Saham MIKA senilai Rp 1,4 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng melemah 0,08 persen, indeks Korea Selatan Kospi merosot 1,26 persen, indeks saham Singapura susut 0,55 persen dan indeks Taiwan melemah 0,87 persen. Selain itu, indeks Jepang Nikkei naik 0,10 persen dan indeks Shanghai melambung 0,26 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat pada perdagangan Kamis, 12 Agustus 2021 ke posisi 6.139. IHSG naik sebagian besar didorong oleh sektor komoditas.

Harga batu bara berjangka naik menjadi USD 157 per ton. Sementara CPO berjangka meningkat 7 persen menjadi lebih dari RM 4.500 per ton. Oleh karena itu, saham INDY, UNTR, LSIP dan AALI terus meningkat 8-11 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya