Top 3: Hacker Kembalikan Aset Kripto yang Dibobol Senilai Rp 3,71 Triliun

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Jumat, 13 Agustus 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 13 Agu 2021, 11:18 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Poly Network, platform keuangan terdesentralisasi, atau DeFi, mengumumkan peretasan aset kripto senilai USD 600 juta atau sekitar Rp 8,63 triliun (asumsi kurs Rp 14.385 per dolar AS).

Peretas mengeksploitasi kerentanan sistem di Poly Network, sebuah platform yang menghubungkan berbagai blockchain. Poly Network mendesak peretas untuk mengembalikan aset yang dicuri.

Blockchain dapat diartikan sebagai buku besar kegiatan yang menjadi dasar berbagai kripto atau mata uang kripto. Setiap koin digital memiliki blockchain sendiri dan mereka berbeda satu sama lain. Poly Network mengklaim dapat membuat berbagai blockchain ini bekerja satu sama lain.

Artikel hacker kembalikan aset kripto yang dibobol senilai Rp 3,71 triliun menyita perhatian pembaca di saham pada Kamis, 12 Agustus 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Jumat (13/8/2021):

1.Hacker Kembalikan Aset Kripto yang Dibobol Senilai Rp 3,71 Triliun

Poly Network, platform keuangan terdesentralisasi, atau DeFi, mengumumkan peretasan aset kripto senilai USD 600 juta atau sekitar Rp 8,63 triliun (asumsi kurs Rp 14.385 per dolar AS).

Peretas mengeksploitasi kerentanan sistem di Poly Network, sebuah platform yang menghubungkan berbagai blockchain. Poly Network mendesak peretas untuk mengembalikan aset yang dicuri.

Blockchain dapat diartikan sebagai buku besar kegiatan yang menjadi dasar berbagai kripto atau mata uang kripto. Setiap koin digital memiliki blockchain sendiri dan mereka berbeda satu sama lain. Poly Network mengklaim dapat membuat berbagai blockchain ini bekerja satu sama lain.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


2.XL Axiata Gandeng BABP untuk Genjot Ekonomi Digital

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) yang merupakan bagian dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL), telah mencapai kesepakatan menjalin kemitraan strategis untuk mempromosikan MotionBanking.

Dalam kesepakatan, XL Axiata akan menambah minimal satu juta pengguna baru MotionBanking melalui promosi dan insentif khusus bagi pengguna XL Axiata. XL Axiata akan mendukung promosi di platform XL Axiata.

Sebagai imbalannya, XL Axiata akan mendapatkan keuntungan tertentu termasuk hak untuk mendapatkan iklan baru di platform media MNC. Kolaborasi antara MotionBanking dan XL Axiata menciptakan solusi ideal berintegrasi dan beradaptasi dengan kondisi ekonomi digital saat ini.  

Berita selengkapnya baca di sini


3. Erajaya Swasembada Raup Laba Bersih Rp 558,54 Miliar pada Semester I 2021

Berbagai macam produk baru yang bergaya fashion digital hadir di gerai Urban Republik di Pondok Indah, Jakarta, Jumat (7/10). Perusahaan baru dari Erajaya ini memfasilitasi masyarakat urban untuk memenuhi gaya hidup perkotaan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan kinerja positif sepanjang semester I 2021. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan penjualan dan laba bersih.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/8/2021), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) meraup penjualan bersih Rp 21,35 triliun selama enam bulan pertama 2021. Realisasi penjualan ini tumbuh 48,06 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 14,46 triliun.

Beban pokok penjualan naik 45,98 persen menjadi Rp 19,16 triliun dari periode semester I 2020 sebesar Rp 13,12 triliun. Sementara itu, laba bruto naik 64,05 persen dari Rp 1,33 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 2,18 triliun.

Berita selengkapnya baca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya