Liputan6.com, Jakarta - Facebook menyatakan menunda bekerja dari kantor (work form office/WFO) hingga Januari 2022 untuk semua kantor di Amerika Serikat (AS), akibat adanya kekhawatiran Covid-19 varian Delta.
"Mengingat data kesehatan baru-baru ini yang menunjukkan peningkatan kasus Covid varian Delta, tim kami di AS tidak akan diharuskan kembali ke kantor hingga Januari 2022," tulis mereka.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari The Verge, Jumat (13/8/2021), raksasa media sosial itu mengatakan mereka memperkirakan, hal ini juga akan terjadi di beberapa negara selain di AS.
"Kami terus memantau situasi dan bekerja dengan para ahli untuk memastikan rencana kembali ke kantor kami memprioritaskan keselamatan semua orang," tulis Facebook.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rencana WFO di Bulan Oktober
Beberapa pekan lalu, Facebook masih berencana untuk membuka kembali kantor secara penuh pada bulan Oktober. Namun, mereka mewajibkan pekerjanya untuk vaksinasi dan menggunakan masker.
Saat ini, dengan melihat data Covid-19 setempat, Facebook tampaknya harus menjauhkan lagi rencana mereka kembali ke kantor sebanyak 50 persen di bulan September, serta kembali secara penuh hingga beberapa bulan lagi.
Perusahaan teknologi di AS seperti Microsoft, Uber, dan Facebook, memang sempat menjadwalkan kembali WFO secara penuh di 2021.
Namun, dengan adanya gelombang infeksi varian Delta, tak sedikit dari mereka yang menunda kembali kerja dari kantor hingga Januari 2022.
Advertisement
Amazon Tunda WFO
Sebelumnya, Amazon juga menyatakan bahwa karyawan mereka kemungkinan tidak akan kembali ke kantor hingga Januari 2022, akibat peningkatan kasus Covid-19.
Perusahaan yang berbasis di Seattle itu pada Kamis pekan lalu menyebutkan bahwa mereka akan memperpanjang work from home (WFH) hingga 3 Januari 2022.
Perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos itu awalnya berencana memulai kerja di kantor lagi pada 7 September 2021, untuk wilayah AS dan negara-negara lain yang tidak disebutkan.
"Sementara kami terus mencermati kondisi lokal terkait Covid-19, kami menyesuaikan panduan kami untuk karyawan perusahaan," tulis sebuah catatan internal, dilansir dari New York Post.
Kepada Reuters, Amazon mengatakan bahwa kesehatan karyawan adalah prioritas utama mereka, dan mereka akan mengikuti panduan pemerintah setempat untuk kembali ke kantor secara aman.
(Gio/Ysl)
Infografis Google dan Facebook
Advertisement