Hadapi Ugas, Pacquiao Ingin Rebut Sabuk yang Pernah Jadi Miliknya

Manny Pacquiao batal berhadapan dengan Errol Spence Jr.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 13 Agu 2021, 14:30 WIB
Petinju Manny Pacquiao berpose saat berlatih di sebuah klub tinju di Los Angeles, AS, Rabu (9/1). Manny Pacquiao bertekad meng-KO Adrien Broner. (AP Photo/Damian Dovarganes)

Liputan6.com, Jakarta Petinju kebanggaan Filipina, Manny Pacquiao dipastikan batal bertarung melawan Errol Spence Jr. Sebagai gantinya, mantan juara dunia delapan divisi berbeda itu akan menghadapi Yordenis Ugas dan berkesempatan untuk merebut kembali sabuk juara yang pernah dilucuti dari pinggangnya. 

Seperti diketahui, Spence Jr mundur dari pertarungan melawan Pacquiao yang sejatinya berlangsung di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat pada 20 Agustus 2021. Spence telah meminta maaf tidak bisa meladeni Pacquiao di atas ring setelah mengalami cedera pada bagian mata belum lama ini.

Sebagai gantinya, Pacquiao dihadapkan kepada Yordenis Ugas, pemegang sabuk juara kelas welter WBA super. Gelar ini sebelumnya pernah menjadi milik Pacquiao. Namun karena lama tak bertanding selama pandemi, WBA pun memutuskan untuk mencabut dan memberikannya kepada Ugas.

"Ugas menjadi juara karena mereka memberikan sabukku kepadanya," kata Pacquiao dalam acara jumpa pers jelang pertarungannya melawan Ugas seperti dilansir dari Marca. 

"Sekarang, kami harus menyelesaikannya di atas ring. Saya tidak ingin memandang enteng dia, karena dia merupakan petinju yang bisa mengambil keuntungan dari sikap seperti itu," beber Pacquiao. 

 


Kidal Bukan Masalah

Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao berteriak saat mengikuti sesi latihan di sebuah gym di Kuala Lumpur, Malaysia (11/7). Manny Pacquiao akan bertanding pada kelas welter melawan petinju Argentina Lucas Matthysse. (AFP Photo/Mohd Rasfan)

Pertarungan melawan Ugas tetap berlangsung pada 21 Agustus mendatang. Arena duel juga tidak berubah, yakni T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat. Pacquiao mengaku persiapannya sudah maksimal dan tidak keberatan dengan perubahan calon lawan yang terjadi jelang pertandingan. 

"Saya selalu menganggap diri saya seorang petinju bipartisan," lanjut Pacquiao.

“Saya senang bertarung dengan petarung kidal atau kidal. Tidak masalah bagi saya sama sekali untuk mengganti gaya yang akan saya hadapi. Baik Spence dan Ugas adalah petarung yang agresif, yang saya suka. Kami dapat menciptakan banyak aksi hebat di atas ring yang akan disukai para penggemar."

   


Siapa Ugas?

Yordenis Ugas merupakan petinju asal Kuba. Pria berusia 35 tahun itu memiliki rekor bertanding 26-4-0. Ugas menyandang gelar juara dunia WBA Super kelas welter yang sebelumnya dipegang Pacquiao.

Ugas mengawali kariernya dari tinju amatir. Sebelumnya dia pernah memenangkan medali emas pada kejuaraan dunia 2005 dan medali perunggu saat tampil di Olimpiade 2008, keduanya dari kelas ringan.

Pada tahun 2005, Ugas pernah menjadi juara dunia junior. Hanya saja setahun kemudian dia kehilangan gelar itu setelah kalah melawan petinju Inggris, Amir Khan. 

Sejak 2020 lalu, Ugas menjadi penguasa kelas welter WBA sebelum dinobatkan sebagai super champions pada awal 2021 lalu. Dia juga pernah berusaha merebut gelar kelas welter WBC pada tahun 2019, tapi kalah saat berhadapan dengan Shawn Porter dari Amerika Serikat. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya