Kesembuhan Covid-19 Meningkat, Komisi IX DPR: Jangan Berpuas Diri, Prokes Tetap Diutamakan

Rahmad mengimbau agar masyarakat tidak lengah. Dia juga meminta masyarakat tidak berpuas diri menyikapi meningkatnya angka kesembuhan harian.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Agu 2021, 17:08 WIB
Warga berjalan dekat mural imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan di Jakarta, Selasa (20/7/2021). Kementerian Kesehatan mencatat pasien COVID-19 di Jakarta yang sembuh pada 19 Juli 2021 sebanyak 12.674 atau meningkat dibandingkan 18 Juli 2021 sebanyak 11.857 orang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Per 10 Agustus 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 41.486 orang sembuh per hari.

Sehingga, penambahan itu meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 3,1 juta orang sembuh atau tepatnya 3.171.147 orang (85,3%). 

Sementara itu, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 36.637 orang per Kamis 12 Agustus 2021. Total pasien Covid-19 yang sembuh hingga Kamis 12 Agustus 2021 menjadi  3.247.715 di seluruh Indonesia. Terkait data tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menilai capaian itu merupakan kerja keras semua pohak yang patut disyukuri.   

"Kalau dari sisi statistik ini harus kita syukuri sebagai sebuah kerja keras dari semua pihak, seluruh rakyat, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat, PPKM level 4 ini telah membawa kita keluar dari puncak beberapa waktu lalu," ujar Rahmad Handoyo, Kamis (12/8/2021).

Namun, Rahmad mengimbau agar masyarakat tidak lengah. Masyarakat juga diminta untuk tidak boleh berpuas diri menyikapi meningkatnya angka kesembuhan harian tersebut.

"Ingat bahwa angka (kesembuhan yang meningkat) ini masih labil, artinya bisa meledak lagi kalau kita abai terhadap protokol kesehatan," kata dia.

Dia pun memberikan contoh Amerika Serikat. Kasus Covid-19 di Amerika Serikat sempat sekitar 11.000-an perharinya. Namun, belakangan kembali meningkat, bahkan di atas 100 ribuan perhari.

"Sebuah angka yang sangat mengkhawatirkan bukan? Itu kalau kita seolah-olah keluar dari krisis, seolah-olah kita bebas untuk beraktivitas," tuturnya.

Maka itu, dia mengimbau masyarakat harus tetap waspada terhadap Covid-19. Selain waspada, dia menilai semua pihak harus optimistis bisa mengendalikan Covid-19 dengan bergotong royong.

"Namun demikian, itu tentu kita harus berterima kasih kepada rakyat dengan segala kesabarannya, segala tekanan ekonominya, masih berkenan berjuang bersama-sama, bergotong-royong, bergandengan tangan untuk mengendalikan Covid-19 dan keluar dari puncak," katanya.

 


Perkuat Protokoler Kesehatan

Rahmad mengatakan, upaya menurunkan angka kematian akibat Covid-19 adalah tugas semua pihak. Dia mengungkapkan angka kematian masih tinggi, bahkan sempat mencapai 2000-an pada beberapa hari lalu.

Selain perlunya terus menggaungkan protokol kesehatan, dia menilai program vaksinasi harus berjalan sesuai target.

"Saya percaya dua hal tadi, protokol kesehatan yang diikuti dengan disiplin dan tertib, dan vaksinasi berjalan sesuai target, saya yakin kita akan semakin bisa keluar dari krisis ini," ungkap dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya