Liputan6.com, Plymouth - Pada tanggal 14 Agustus 1979, terjadi operasi penyelamatan menegangkan terhadap beberapa kapal dalam perlombaan "Fastnet Race 1979". Dimana saat itu perlombaan sedang dihantam badai besar.
Fastnet Race 610 mil adalah salah satu balapan kapal laut terbesar di dunia. Perlombaan ini diadakan setiap dua tahun sekali. Rute balapan kapal dimulai di Cowes di Inggris mengelilingi Fastnet Rock, titik paling selatan Irlandia, dan berakhir di Plymouth di Inggris.
Advertisement
Laporan RTÉ News yang dikutip pada Jumat, 13 Agustus 2021, kekuatan badai 10 angin kencang melintasi Atlantik di Fastnet Rock. Sebanyak 330 kapal pesiar yang terlibat dalam perlombaan itu meminta bantuan melalui radio. Kapal tersebut mengatakan ini menjadi operasi penyelamatan laut terbesar yang pernah ada.
Seluruh tim penyelamat segera mengevakuasi kapal-kapal termasuk kapal feri Saint Killian dalam perjalanan dari Le Havre ke Rosslare, yang mengubah jalurnya untuk membantu mengambil bagian dalam pencarian. Banyak perahu berporak poranda oleh gelombang laut.
Mereka menuju ke titik angin yang dahsyat dan mendapati kapal-kapal harus berpaku untuk mencapai Fastnet Rock dari Mizen Head. Para petugas dibuat makin kebingungan saat operasi penyelamatan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
18 Orang Tewas
Sementara beberapa kapal pesiar yang lain tetap melanjutkan perlombaan. Meski begitu banyak kru berlindung di pelabuhan Irlandia. Salah satu harapan Irlandia dalam perlombaan 'Regardless' adalah mencari perlindungan di Baltimore.
'Silver Apple of the Moon' terdampar di lepas pantai Cork tanpa kemudi. Kapal akan diselamatkan segera setelah kondisi cuaca memungkinkan. Sekoci Dunmore East berhasil kembali dengan tiga kapal pesiar balap di belakangnya.
Malang, perlombaan berujung maut ini menewaskan 18 orang terdiri dari 15 peserta balapan dan tiga penyelamat. Sebanyak 86 kapal berhasil diselamatkan. Kemudian, 194 kapal pensiun dan 24 kapal terbengkalai, termasuk lima yang tenggelam.
Reporter: Bunga Ruth
Advertisement